Selasa, 24 Agustus 2010

Sidak Mamin, Temukan Kemasan Penyok

[ Selasa, 24 Agustus 2010 ]
PROBOLINGGO - Menjelang Lebaran komisi A DPRD Kota Probolinggo melakukan sidak produk makanan dan minuman (mamin). Dalam sidak yang dilakukan kemarin (23/8) banyak ditemui kemasan mamin yang penyok, tidak bermerek, hingga sudah kedaluarsa.

Sidak kali ini komisi A melibatkan beberapa instansi yaitu Dinas Kesehatan, Dinas Koperindag, Satpol PP dan Lembaga Perlindungan Konsumen (LPK) Probolinggo. Tidak hanya di pusat oleh-oleh dan hypermarket, sidak di bulan puasa ini juga merambah restoran.

Sasaran pertama ke kios oleh-oleh di Ketapang, perbatasan antara kota dan Kabupaten Probolinggo. Di kios tersebut didapati produk mamin yang tidak diperhatikan kondisinya oleh penjualnya. Tape bakar yang mestinya kedaluarsa tanggal 22 Agustus kemarin masih dijual oleh pedagang.

Dewan juga menemukan banyak makanan yang tidak bermerek dan tidak dilengkapi tanggal kedaluarsa. Ketua komisi A Asad Anshari menemukan banyak kaleng soft drink yang penyok tapi tetap dijual. "Kemasan kalau seperti itu tidak boleh dijual," sahut Kepala Dinas Kesehatan dr Bambang Agus.

Selesai ngobok-ngobok kios di Ketapang sidak dilanjutkan ke Giant Hypermarket. Baru masuk ke hypermarket, tim langsung melihat tumpukan kemasan parcel Ramadan yang sudah siap jual. Bahkan komisi A tidak tanggung-tanggung untuk membuka parsel tersebut.

Produk mamin yang jadi paket parsel itu diteliti oleh tim sidak. Meski tanggal kedaluarsa tidak bermasalah namun tidak adaya identitas di parsel justru dikritisi oleh Asad. "Mestinya dalam setiap parsel ada identitas siapa yang membuat. Sehingga kalau ada apa-apa bisa diketahui parsel bikinan siapa itu," sarannya.

Selain makanan beku, komoditas daging juga tidak luput dari perhatian dewan dan tim lainnya. Menurut Yan Kristanto, salah seorang pegawai di Giant, daging yang mereka jual didatangkan dari Jakarta. Daging tersebut bakal dijual selama dua hari, jika tidak laku maka dibuang.

Petugas dari LPK Probolinggo Alex menemukan paru sapi beku yang kondisinya agak meragukan. "Ini seperti menjamur dan tidak layak,"ucap Alex. Di label harga tertera kedaluarsa 13 September 2010 mendatang. Pihak Giant mengatakan bentuk paru beku tersebut seperti itu karena disimpan di lemari pendingin.

Anggota komisi A Sugiono yang disebut-sebut ahli daging sapi sempat mengecek hati sapi yang terlihat masih segar. Caranya dengan menyentuh hati sapi dan dilihat teksturnya. "Hati sapi itu mengeluarkan lendir diduga sudah beberapa hari disimpan. Untuk membuktikan layak tidaknya harus uji lab dulu," ujar dewan dari PDIP itu. Sampel paru beku dan hati akhirnya dibawa oleh tim sidak.

Ketua LPK Djoko Hardiyo juga menemukan biskuit kaleng yang kemasannya penyok di Giant. "Ini sudah melanggar aturan Badan POM. Seharusnya kalau kemasannya rusak begini tidak boleh dijual," ungkapnya.

Sementara itu, di rumah makan Sumber Hidup, tim sidak sampai masuk ke dapur rumah makan tersebut. Di Sumber Hidup tim ingin melihat tentang halal haramnya makanan. Nyatanya di tempat tersebut tempat memasak antara babi dan daging lainnya menggunakan alat berbeda mulai dari sutil, wajan dan alat pemotongnya. Di Jatiluhur ada parsel yang tidak dipasang nama pembuatnya.

Asad Anshari menegaskan menjelang Lebaran mendatang dewan ingin agar tidak ada permasalahan dalam produk mamin yang dibutuhkan oleh masyarakat. Sasarannya halal, haram, kedaluarsa hingga harga.

"Ternyata banyak makanan kedaluarsa dijual, makanan tidak ada label mereknya dan kemasan rusak. Kami juga membawa sampel paru dan hati untuk dilakukan uji lab. Soal sanksinya kami belum tahu. Yang jelas jangan ada praktik usaha yang membahayakan konsumen," ujarnya.

Ada yang menarik saat tim sidak berada di Giant. Seorang wanita berjilbab yang mengaku guru dari SMAN 3 merajuk ke petugas Satpol PP. "Pak, saya sudah pulang lho.. Saya tidak membolos. Kalau belum pulang tidak mungkin saya ke sini," kata guru itu. Petugas Satpol PP yang diwaduli hanya tersenyum dan mengatakan kalau kedatangannya bukan sidak PNS bolos, melainkan sidak mamin. (fa/nyo)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=176195

Tidak ada komentar:

Posting Komentar