Selasa, 24 Agustus 2010

Pemkot Langsung Siapkan Pengganti

[ Selasa, 24 Agustus 2010 ]
Pasca ditangkapnya Lurah Pohsangit Kidul Rokayat karena diduga menggelapkan raskin, Wali Kota Buchori kemarin (23/8) langsung menggelar rapat terbatas. Rapat itu dilakukan Wali Kota Buchori dengan Wawali Bandyk Soetrisno dan Sekda Johny Haryanto.

Wali Kota Buchori dalam rapat terbatas itu mengambil kesimpulan bahwa selama proses hukum tetap berjalan, status Rokayat sebagai Lurah Pohsangit Kidul bakal ditarik. "Saya tarik ke dalam, Pak Lurah (Rokayat, Red) akan jadi staf sampai proses hukum selesai. Rabu (25/8) akan ada pergantian lurah baru," kata Buchori, siang kemarin.

Tidak disebutkan siapa yang bakal menggantikan Rokayat. Yang jelas, lurah baru itu dekat dan dikenal oleh masyarakatnya. Selain itu, bakal ada beberapa lurah yang disesuaikan dan kena rotasi, sebagai buntut distafkannya Rokayat.

Saat ditanya kenapa dirinya mengambil keputusan tersebut, Buchori bilang ingin suasana tetap kondusif di Kota Probolinggo. Pasalnya, keputusan yang telah dibuat ini belum final karena proses hukum sedang berjalan.

"Penggantian ini saya lakukan agar pelayanan masyarakat tidak terhambat dan tidak ada gejolak di masyarakat. Saya tidak memvonis lurah bersalah, saya juga tidak pro pada masyarakat. Kita lihat saja proses hukumnya. Saya tidak mau masalah ini berlarut-larut dan berimbas pada pelayanan," tegasnya.

Wali Kota mengaku mendengar kabar ditangkapnya Rokayat pada Senin (23/8) sekira pukul 02.30. Yang diketahuinya, Rokayat tidak membagikan bantuan beras dari pemerintah. Program pemkot yang ada kaitannya dengan masyarakat miskin bisa ternoda karena ulah pak lurah tersebut.

"Penangkapan itu memang benar dan saya tidak menyangka. Di bulan puasa ini saya tidak mau menggebu-gebu dan meledak-ledak menangani permasalahan ini. Saya tidak akan mengintervensi proses hukumnya. Serahkan sepenuhnya pada polisi," ucap Buchori.

Dia menegaskan, persoalan yang melibatkan pegawai di pemkot memang bukan kali ini saja. Sebelum Rokayat ada Rizal, tersangka pemalsuan dokumen untuk membobol kasda senilai Rp 12,5 M dan kasus perselingkuhan guru SD Jrebeng Lor 5.

Wali kota berharap di bulan Ramadan ini semua pihak melakukan introspeksi diri. Khusunya para pimpinan satuan kerja kepada anak buahnya. Evaluasi diri diperlukan sebelum mendahulukan sebuah kepentingan berdasarkan nafsu.

"Saya mengambil tindakan tegas sesuai dengan tupoksi (tugas pokok dan fungsi). Pak Lurah (Rokayat) sudah saya tarik dari jabatannya. Untuk kasusnya menjadi tupoksi polisi. Soal sanksi untuk Pak Lurah nunggu prosesnya nanti," tuturnya.

Wali Kota Buchori menginformasikan pelantikan lurah bakal dilaksanakan oleh Sekda pada Rabu (25/8) pagi. "Besok (hari ini) SK (surat keputusannya) sudah jadi. Rabu nanti Pak Sekda yang melantik, mungkin sekitar enam orang (lurah)," ujarnya. (fa/yud)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=176216

Tidak ada komentar:

Posting Komentar