Minggu, 11 Juli 2010

Adipura (Baru) Dikirab

[ Minggu, 11 Juli 2010 ] Rata Penuh

KRAKSAAN - Pemkab Probolinggo memang terkesan agak terlambat menggelar kirab piala Adipura 2010 untuk Kraksaan. Tapi, keterlambatan itu tak membuat kirab Adipura yang digelar di Kraksaan kemarin (10/7) kehilangan makna.

Tidak hanya piala Adipura yang dikirab kemarin. Tapi juga ada penghargaan Adiwiyata untuk SMPN 1 Sumberasih yang juga diterima pada 8 Juni lalu. Penghargaan-penghargaan bidang lingkungan itu kemarin dikirap dari alun-alun lalu keliling Kraksaan dan kembali finis di alun-alun.

Acara itu tidak hanya diikuti warga Kraksaan. Tapi, setiap kecamatan di Kabupaten Probolinggo juga ikut mengirimkan delegasinya. Kebetulan kirab Adipura ini dibarengkan dengan peringatan hari koperasi dan HUT Bhayangkara ke-64, plus launching program gerakan pelopor keluarga senang membaca, plus pelepasan Dandim 0820 Probolinggo.

Dari pantauan Radar Bromo, kirab dikemas dalam bentuk gerak jalan sehat. Kegiatan tersebut dimulai sekitar pukul 07.30. Namun peserta baru berangkat dari start sekitar pukul 08.00.

Sebelum itu, terlebih dulu dilakukan penyerahan piala Adipura dan Adiwiyata. Piala Adipura diserahkan pada Camat Kraksaan Happy. Sementara Adiwiyata diserahkan kepada Sri Hartini, Kepala SMPN 1 Sumberasih.

Selanjutnya kirab dilepas Bupati Hasan Aminuddin yang kemarin tampak didampingi istrinya, Tantri. Tampak juga saat itu Wabup Salim Qurays bareng istri. Tak hanya melepas kirab, empat orang itu juga berada di barisan terdepan kirab.

Selain membawa piala Adipura dan Adiwiyata 2010, piala Adipura 2008 dan 2009 juga ikut dipajang. Bahkan juga Piagam Adiwiyata 2009. Piala-piala tersebut dibawa dengan sebuah jeep terbuka di bagian depan.

Selanjutnya berurutan menyusul mobil yang ditumpangi jajaran Muspida. Tak hanya itu. Di bagian belakang rombongan ada kendaraan khusus yang membawa replika piala Adipura berukuran raksasa. Replika ini dikawal pasangan finalis Kakang Ayu 2008. Di belakang replika Adipura inilah, iring-iringan kendaraan hias dari berbagai instansi pemerintah.

Setidaknya terdapat beberapa rombongan lagi. Yakni Kantor Perpustakaan Umum Daerah dan Dinas Koperasi dan UKM, pasukan berkuda, dan suguhan tari glipang. Juga ada tampilan drum band dari PDBI Kabupaten Probolinggo. Sementara peserta jalan sehat berada di urutan paling akhir.

Dari alun-alun Kraksaan, kirab bergerak menuju timur menuju Stadion Gelora Merdeka Kraksaan. Selanjutnya berbelok ke selatan menuju perempatan RSUD Waluyo Jati. Dari sini, dilanjutkan menuju barat. Yakni melalui Desa Sumberlele, Rangkang, Sidomukti, hingga menuju arah pasar Semampir.

Selanjutnya, kirab menuju utara menuju. Yakni di pertigaan Semampir. Selanjutnya kirab langsung menuju alun-alun Kraksaan. Sepanjang rute perjalanan, kirab penghargaan istimewa tersebut mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat.

Kirab sempat terhenti ketika melewati sebuah swalayan di Sidomukti Kraksaan. Di situ Bupati Hasan Aminuddin mendapat kalungan bunga.

Sementara, dalam sambutannya Bupati mengatakan, prestasi yang diraih tersebut bukan hanya untuk Pemkab Probolinggo saja. Namun merupakan keberhasilan seluruh rakyat Kabupaten Probolinggo. "Terutama atas kepedulian dan partisipasinya," ujar Hasan.

Tak lupa Hasan menyampaikan ucapan selamat jalan kepada Dandim 0820 Probolinggo Letkol Arh. Budhi Rianto. Budi akan pindah ke Surabaya sebagai Kasilog Korem 084/Bhaskara Jaya. Sementara penggantinya, yakni Letkol Inf. Hery Sutiyono.

Sebelumnya Hery Sutiyono menjabat Pabandya Ops Kodam V Brawijaya. "Baru sekarang pisah kenal digelar di tempat terbuka. Ini menandakan, Muspida dekat dengan masyarakat," kata Hasan yang disambut tepuk tangan peserta.

Selanjutnya Letkol Arh. Budhi Rianto menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Probolinggo. Menurut Budi, selama ini telah banyak dukungan yang diterimanya. Utamanya dalam menjalankan tugas.

Menurut Budi, tugasnya berjalan cukup baik. Terutama dari dukungan masyarakat. Meski demikian, kinerjanya masih kurang maksimal. "Mudah-mudahan pejabat yang baru bisa melaksanakan tugas dengan baik. Mohon kerja samanya," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Dewi Korina menyatakan, kirab tersebut memiliki banyak makna. Tak hanya perayaan. Namun, diharapkan bisa memunculkan spirit untuk menjaga kebersihan lingkungan. "Sehingga semangat kebersihan menjadi semangat keseharian," tutur Dewi. (eem/yud)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=169239

Tidak ada komentar:

Posting Komentar