Rabu, 19 Mei 2010

Mulai Sosialisasikan Konversi Mitan

[ Rabu, 19 Mei 2010 ]
PROBOLINGGO - Menjelang konversi minyak tanah (mitan) ke elpiji akhir bulan ini, sosialisasi terus dilakukan oleh pemkot bersama Pertamina dan pihak konsultan. Mulai hari ini kelurahan di lima kecamatan diminta melakukan sosialisasi kepada RT dan RT hingga ke masyarakat.

Sosialisasi konversi di ruang Puri Manggala Bhakti itu dibuka oleh Wawali Bandyk Soetrisno. Wawali menekankan bahwa pada 18-25 Mei mulai dilakukan sosialisasi sekaligus pendataan kepada KK (kepala keluarga) penerima paket perdana konversi.

Menurutnya, mulai kemarin hingga besok (20/5) kelurahan bisa menyosialisasikan kepada RT dan RW. Setelah itu RT dan RW meneruskan sosialisasi kepada masyarakat. Camat diminta memantau sosialisasi sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

"Waktu memberikan sosialisasi ada hal-hal yang perlu diperhatikan. Bantuan ini bebas dari pungutan, gratis.. tis! Warga yang mendapatkan bantuan ada kriterianya. Menggunakan elpiji ini lebih ekonomis, ukuran 3 kg tahan lama. Membeli elpiji juga jauh lebih mudah dari pada mitan," jelas Wawali saat memberikan sambutan.

Bandyk juga menekankan, saat memberikan sosialisasi, masyarakat diimbau untuk tidak menjualnya. Memang tidak ada sanksi tertulis, tapi apabila ada warga yang ketahuan menjual tidak akan diberi bantuan lagi oleh pemkot.

"Diberitahukan bahayanya tapi jangan diweden-wedeni. Pesan saya juga, kalau waktu didistribusikan kepada warga harus ada praktiknya. Dibuat semacam per kelompok untuk mempraktikkan. Bagaimana memasang selang, regulator, dan menghidupkan kompor," tutur Wawali Bandyk.

Sementara itu, dari pihak Pertamina yang hadir waktu itu menyampaikan kalau sampai saat ini belum ada kecamatan di Kota Probolinggo yang terdistribusi paket perdana konversi mitan ke elpiji. Nantinya paket perdana konversi mitan ke elpiji dibagikan secara bersamaan berupa tabung gas elpiji 3 kg, kompor gas, selang gas, regulator, 2 buah klem dan leaflet. Selain camat dan lurah, sosialisasi kemarin juga mengundang koordinator survei lapangan (KSL). (fa/nyo)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=159184

Tidak ada komentar:

Posting Komentar