Rabu, 19 Mei 2010

Jambret Merajalela di Kota

[ Rabu, 19 Mei 2010 ]
PROBOLINGGO - Aksi penjambretan makin merajalela saja di Kota Probolinggo. Senin (17/5) malam dan Selasa (18/5) siang ada dua peristiwa penjambretan. Dari dua kejadian itu, hanya satu pelaku yang berhasil tertangkap.

Pada Senin (17/5) malam, Sri Sukaesi, warga Sukapura Kabupaten Probolinggo menjadi korbannya. Sri hanya bisa menangis dan merelakan tas berisi duit Rp 650 ribu digondol pelaku.

Kejadian itu bermula ketika Sri hendak pulang dari menagih utang kepada salah seorang warga Kelurahan Sukabumi Kecamatan Mayangan. Dengan berjalan kaki, Sri menyusuri Jl Kartini dan Jl Imam Bonjol diteruskan ke Jl Panjaitan. Waktu itu, Sri hendak mencari becak untuk mengantarkannya ke terminal.

Sampai di Jl Panjaitan, Sri belum juga menemukan becak. Ia pun melanjutkan perjalannya ke arah utara di ruas jalan tersebut. Tak lama kemudian, muncul dua orang pengendara motor dari arah berlawanan. Dua pengendara motor itu berjalan lambat. Tiba-tiba seorang pengendara motor memepet dan merampas tas yang dibawa korban.

Korban pun terkejut dan tidak bisa mempertahankan tasnya. Begitu mendapatkan tas korban, pelaku langsung melarikan diri ke arah selatan. "Saya waktu itu kaget, tidak bisa apa-apa," ujar korban.

Pelaku berhasil membawa kabur tas berisi duit sekitar Rp 650 ribu milik korban. Kejadian itu pun dilaporkan ke Polresta. "Kejadiannya sangat cepat, saya tidak sempat menghafal mereka (pelaku) naik motor apa," jelasnya.

Selain itu, Selasa siang (18/5) kejadian yang sama terjadi di Jl Gatot Subroto. Kali ini yang menjadi korbannya adalah seorang pegawai Pemkot Probolinggo, Ayu Prastiwi. Tapi, pelakunya berhasil ditangkap dan digelandang ke Mapolresta.

Ceritanya, saat itu sekira pukul 13.00 Ayu bonceng kepada seorang temannya, Rina yang mengendarai motor Yamaha Mio warna merah. Dari kantor pemkot, mereka berdua melintas di Jl Panglima Sudirman, lalu belok kiri ke Jl Gatot Subroto.

Nah, pada saat menyusuri Jl Gatot Subroto itulah tiba-tiba pelaku, yakni A. Yasin muncul dari belakang dan langsung merampas tas kecil milik Ayu. Tas kecil berisi dua buah handphone (HP) dan duit itu pun berpindah tangan. "Talinya sampai putus," ujar Ayu, pada saat melapor di Mapolresta, kemarin.

Berhasil merampas tas milik Ayu, pelaku yang mengendarai motor nopol N 332 PT, langsung kabur. Melihat itu, Rina langsung mengejar pelaku. Sedangkan Ayu menunggu di tempat kejadian perkara (TKP). "Karena waktu itu, saya mau jatuh. Saya turun dan langsung dikejar sama ini (Rina)," jelas Ayu.

Pelaku terus melarikan diri ke arah utara dan belok kiri hingga tembus ke Jl Dr Soetomo. Di Jl Dr Soetomo, apes menimpa pelaku. Dia bertubrukan dengan seorang pengendara becak.

Melihat itu, warga berusaha untuk menolong pelaku. Waktu itu, warga belum tahu kalau Yasin adalah penjambret yang sedang melarikan diri. "Waktu itu, warga hendak menolongnya. Sepedanya sudah diamankan," ujar salah seorang anggota polresta.

Yasin benar-benar kena batunya. Rina yang semula memang mengejarnya menghampiri kerumunan warga. Rina pun mengatakan kepada warga kalau dia adalah pelaku penjambretan. Melihat Rina datang, Yasin berusaha melarikan diri.

Akhirnya, sempat terjadi kejar-kejaran antara warga dan pelaku. Tapi, usaha Yasin untuk kabur tidak berhasil. Diapun tertangkap dan langsung digelandang ke Mapolresta. "Warga tidak mengira kalau dia (Yasin) jambret," ujar salah seorang warga. (rud/yud)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=159189

Tidak ada komentar:

Posting Komentar