Selasa, 05 Oktober 2010

Ketua RT Tewas, Kepala Berdarah

PROBOLINGGO – Terjadi lagi penemuan mayat yang diduga sebagai korban pembunuhan di Kabupaten Probolinggo. Kemarin siang (3/10) geger penemuan mayat itu terjadi di Dusun Bago Kidul, Desa Bago, Kecamatan Besuk. Sahri, 50, warga setempat yang juga ketua RT 15, RW 3, ditemukan tewas di sawah.

Mayat Sahri ditemukan di sawah sebelah utara rumahnya. Sawah itu milik Abdullah. Jaraknya sekitar 500 meter dari rumah Sahri. Mayat Sahri ditemukan dalam posisi terbalik. Kaki berada di atas, kepala di bawah. Tubuhnya menggantung di pematang sawah dekat sungai.

Saat ditemukan, tubuh Sahri masih menggunakan pakaian lengkap. Yakni, kaus lengan panjang putih dan celana pendek hitam. Sementara itu, rambanan (dedaunan untuk pakan ternak) yang dikumpulkannya masih berada dalam karung di pematang sawah. Arit yang digunakan Sahri untuk mencari rambanan juga masih berada di sekitar TKP (tempat kejadian perkara).

Dilihat dari kondisi fisiknya, kematian Sahri memang mengenaskan. Selain posisi tubuhnya terbalik, ada luka di kepalanya. Saat ditemukan kemarin, darah masih mengucur deras dari kepala hingga ke leher.

Kondisi itu memunculkan dugaan kuat bahwa Sahri tewas karena dibunuh. Dugaannya, kepala Sahri dihantam dengan batu. Abdul Bari, sekretaris desa, juga memiliki dugaan tersebut.

Sementara itu, berdasar informasi yang dihimpun, mayat Sahri ditemukan oleh istrinya, Jum, 48. Menurut Hanafi, 30, warga setempat, Sahri keluar rumah sekitar pukul 09.00. Tujuannya mencari rumput untuk pakan sapi miliknya. Sahri berangkat menuju arah utara dari rumahnya. ”Biasanya memang begitu, Mas,” ujar Hanafi.

Kepergian Sahri saat itu juga diketahui Jum. Biasanya, Sahri tak pernah lama mencari rambanan. Tapi, kemarin hingga sekitar pukul 11.00, Sahri belum pulang. Hal itu membuat Jum resah. Jum lalu menyusul suaminya tersebut ke lokasi untuk mencari rumput. ”Saat itulah, dia (Jum) menemukan suaminya. Sudah mati, Mas,” ujar Hanafi.

Tim identifikasi Polres Probolinggo turun langsung ke TKP. Police line dipasang untuk membatasi warga yang ingin melihat langsung. Belum ada penjelasan resmi dari Polres Probolinggo terkait dengan kasus tersebut. Hingga berita ini ditulis kemarin sore, mayat Sahri masih berada di ruang mayat RSUD untuk diotopsi.

(eem/jpnn/c6/zen)

Sumber: http://www.jpnn.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar