Selasa, 05 Oktober 2010

Gor A. Yani Dan TWSL Kota Probolinggo Ditinjau Investor

Jumat, 01 Oktober 2010

Pemerintah Kota Probolinggo, siang ini (30/09) kedatangan tamu dari Surabaya. Mereka berjumlah 4 orang yang terdiri dari Roy Gonzales, Didik, Welli, dan Bastian. Para investor tersebut langsung menuju Kantor Bappeda. Mereka berempat ditemui oleh Kepada Bappeda, Budi Krisyanto, Kabid. Data & Litbang, Aman Suryaman, serta M. Sonhadji, kasubid. Data dan Hendri.

Tujuan investor dari Surabaya ini datang ke Kota Probolinggo adalah untuk menjadi salah satu investor pariwisata di Kota Probolinggo. Sebelum mereka mengorek informasi tentang pertumbuhan penduduk Kota Probolinggo, lokasi tempat wisata, lokasi kawasan perbelanjaan, dan perbankan lebih dalam, mereka disuguhkan dengan tayangan Profil Investasi Kota Probolinggo.

Rencana Investasi mereka berempat adalah investasi hiburan keluarga dan investasi hiburan masyarakat. Tampaknya lokasi yang diinginkan adalah GOR A. Yani dan Pengembangan Kawasan Taman Wisata Studi Lingkungan (TWSL).

Di GOR A. Yani, mereka paa investor ini berkeinginan membangun sarana hiburan keluarga. Sedangkan di Kawasan TWSL, mereke berencana membangun Water Boom seperti yang sudah ada di Jatim Park I-Kota Batu.

Setelah cukup memperoleh informasi yang dibutuhkan, bersama staf Bbappeda, mereka meninjau lokasi yang menjadi target mereka. Kunjungan pertama adalah GOR A. Yani, yang terletak di Jalan Dr. Soetomo. Di lokasi ini, Roy beserta 3 orang temannya diajak berkeliling, mulai dari pintu masuk, sampai halaman belakang. ” Kalau di GOR ini, akses jalan masuk bisa dari jalan depan sini (Jl. Dr. Soetomo) atau dari jalan belakang (Jl. Suroyo)” terang Budi Krisyanto.

Kemudian Roy dan temannya berangkat lagi untuk meninjau lokasi TWSL. Di lokasi ini, mereka terkagum akan kegagahan Tegar ( seekor singa jantan yang ada di TWSL) ”Besar sekali singa ini” kata Didik kepada temannya.

Setelah puas berkeliling di dalam lokasi TWSL, mereka berempat diajak ke belakang lokasi TWSL. Tampaknya disana sedang dibangun ruang medis hewan. Dijelaskan oleh Budi Krisyanto dan M. Sonhadji, bahwa jarak dari TWSL ke Kawasan Mangrove kira-kira 1-2 Km.

Mendapat informasi dan melihat langsung lokasi pariwisata, maka mereka berempat langsung merencanakan tentang desain bangunan wisata hiburan masyarakat. Selepas dari tinjau lapangan, mereka berempat berkeinginan untuk menemui Walikota Probolinggo, H. M. Buchori.

Sumber: http://probolinggokota.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=353

Tidak ada komentar:

Posting Komentar