Rabu, 01 September 2010

Truk Dibajak Sejak Probolinggo

31 Agustus 2010, 16:53:42| Laporan Sentral FM Lumajang

suarasurabaya.net| Aksi pembajakan truk yang dilakoni tersangka EKO (32), kawanan pembajak truk asal Probolinggo yang berdomisili di Dusun Gentengan, Desa Condro, Kecamatan Pasirian bersama seorang komplotannya ini, cukup tersusun rapi.

Dari kronologis kejadiannya, terungkap jika aksi pembajakan yang dilakoni kawanan ini, pada Selasa (31/08) dinihari, terjadi dengan modus pelakunya membuntuti truk.

Truk bermuatan gabah ini dikemudikan oleh ABDUL KODIR (36), asal Dusun Guwo, Desa Sekarjabo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan ini.

Ketika dikonfirmasi DIDI reporter Sentral FM Lumajang seusai kejadian, ABDUL KODIR menyebutkan jika kedua pelaku terus membuntuti truknya, sejak melintas di Jalan Desa/Kecamatan Wonoasih, Kabupaten Probolinggo.

Truk ini dalam perjalanan mengirimkan muatan gabah dari Bangil, Kabupaten Pasuruan dengan tujuan ke penggilingan padi di Kecamatan Tempeh. Dalam aksinya, tersangka EKO bersama komplotannya yang mengendarai motor Suzuki Shogun ini, terus membuntuti truk bermuatan gabah tersebut.

”Sebenarnya, saya sudah curiga saat dibuntuti motor pelaku sejak dari Wonoasih,” demikian ungkap ABDUL KODIR kepada petugas saat dimintai keterangan seusai kejadian.

Kecurigaan ABDUL KODIR ini ada benarnya juga. Pasalnya, motor yang terus membuntutinya itu, belakangan diketahui sebagai kawanan pembajak truk. Hal itu terungkap ketika kedua pengendara motor yang salah-satunya adalah tersangka EKO ini, tak lama kemudian langsung menyalip truk yang dikemudikannya lalu memotong jalannya.

Sebentar saja, tersangka EKO yang menjadi eksekutor pembajakannya segera naik ke sisi kiri dekat sopir. Di sana, ia mengancam akan melukai ABDUL KODIR seraya tangannya dimasukkan ke balik baju seolah hendak mengeluarkan senjata.

”Tapi, saya tidak melihat senjata apa yang dibawanya. Karena, tangannya dimasukkan ke balik baji di bagian pinggangnya. Apakah ia membawa senjata api ataukah senjata tajam, saya tidak tahu. Meski, belakangan saya menyadari jika hal itu hanya pura-pura untuk mengancam saja. Karena, pelaku tidak membawa senjata apapun,” demikian beber ABDUL KODIR.

Dengan ancaman itu, ABDUL KODIR pun ketakutan. Saat tersangka EKO memerintahkannya untuk terus jalan, ABDUL KODIR pun segera tancap gas menuju ke arah Lumajang. Sampai akhirnya, truk ini memasuki wilayah Lumajang dan ia tetap saja tancap gas kendati EKO berkali-kali memerintahkanya berhenti.

”Kalau saya berhenti di jalanan yang sepi, pelaku akan menjadikan saya sasaran empuk pembajakan. Apalagi, pelaku telah merampas HP dan uang saku saya sebesar Rp 900 ribu. Makanya, saya tetap saja tancap gas sampai ke Wonorejo, di utara Terminal Minak Koncar Lumajang,” sambung ABDUL KODIR.

Di lokasi yang cukup ramai inilah, ABDUL KODIR pun segera menghentikan laju truknya. Setelah berhenti, sopir truk asal Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan ini pun bersiap diri. Ia meraih gagang stang dongkrak mobilnya lalu segera turun. Selanjutnya, ABDUL KODIR memburu ke arah tersangka EKO yang turun di pintu sisi kiri.

”Meski saya lihat satu pelaku lainnya masih berada di jok motor di belakang truk, saya tetap nekat saja memburu ke arah tersangka EKO. Setelah dekat, saya kepruk kepalanya berulang kali dengan gagang stang dongkrak mobil ini sambil saya berteriak-teriak meminta bantuan warga. Akibatnya, tersangka EKO pun ambruk dan saat warga berdatangan mengeroyoknya, pelaku lainnya kabur,” demikian pungkas ABDUL KODIR menjelaskan seluruh kronologis peristiwa pembajakan truk yang berhasil digagalkan ini. (her/edy)

Teks Foto :
- Tersangka EKO, pelaku pembajakn truk yang ditembak polisi.
- Truk bermuatan gabah yang dibajak pelaku.
Foto : Sentral FM.

Sumber: http://jaringradio.suarasurabaya.net/?id=20b9b41c1d8e9228d3308bac88b8a093201081758

Tidak ada komentar:

Posting Komentar