Rabu, 01 September 2010

Terminal Probolinggo Banyak Mamin Bermasalah

Rabu, 1 September 2010 | 07:58 WIB
Bukti makanan minuman kadaluwarsa.

PROBOLINGGO - Terminal Bus Bayuangga, Kota Probolinggo menjadi sarang penjualan makanan dan minuman (mamin) bermalasah.

Dalam inspeksi mendadak (sidak), tim yang dipimpin Wawali Bandyk Soetrisno menemukan puluhan mamin bermasalah di terminal.

Di dua depot sekaligus kios penjualan mamin di terminal ditemukan sebanyak 8 item mamin yang kadaluwarsa. “Ada 8 item, jumlahnya 28 kemasan mulai sof drink, susu kedelai, hingga susu kemasan botol plastik,” ujar wawali, Selasa (31/8).

Tim beranggotakan unsur Dinkes, Diskoperindag, dan Polresta, Dishub, Satpol PP langsung menyita mamin bermasalah itu. “Biar tidak dipajang lagi di etalase, ya mamin itu kami sita,” ujar Bandyk.

Wawali menduga, mamin tersebut sudah lama tidak laku. Terbukti ada soft drink yang kadaluwarsa pada 2009. Selain itu juga ditemukan teh botol yang kadaluwarsa tahun 2009. ”Kalau itu sampai diminum penumpang bus kan bisa kelenger orangnya,” ujarnya sambil tertawa.

Sementara itu susu kedelai dalam bungkusan plastik yang disimpan dalam lemari es terlihat jelas tanggal kadaluwarsa 29/8/2010. “Meskipun kadaluwarsanya hanya lewat 3 hari, sebaiknya susu kedelai itu tidak dijual dan dikonsumsi,” ujar Kadinkes, dr H Bambang Agus MMKes.

Tim juga menjumpai sejumlah item mamin yang dijual di terminal tidak ada label merek dan tanggal kadaluwarsa. Sebagian besar mamin tersebut merupakan produksi usaha kecil mikro (UKM) Probolinggo sendiri seperti kerupuk, rengginang, dan keripik. “Tolong Diskoperindag dan Dinkes membina UKM yang memproduksi mamin, biar produksi dan kemasannya meyakinkan,” ujar wawali.

Terkait banyaknya mamin bermasalah yang dijual di terminal, Kadishub Sunardi mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan Dinkes dan Diskoperindag. ”Yang jelas meski kami membawahi terminal, kami tidak berwenang mengawasi apalagi menarik peredaran mamin bermasalah,” ujarnya.

Mamin bermasalah tidak hanya dijumpai di kios-kios di terminal. Saat sidak di sebuah minimarket di Jl. Ahmad Yani, tim menjumpai sejumlah mamin bermasalah. Di antaranya ditemukan, 5 susu yang kalengnya penyok, juga 2 teh kemasan yang kartonnya sudah kusam, dan 1 kemasan biskuit yang kalengnya penyok.

Bahkan di sebuah swalayan besar di Jl. Dr Soetomo, tim menjumpai ada sejumlah produk susu yang kalengnya juga penyok. Pihak swalayan beralasan, produk tersebut penyok kalengnya diduga karena terjatuh dari rak. “Tolong jangan dipasang lagi di rak kalau kalengnya penyok, khawatir memengaruhi isinya,” ujar dr Bambang Agus.

Disinggung apakah ada sanksi terkait hasil sidak, wawali mengatakan, sanksinya administratif. ”Swalayan atau kios yang menjual mamin bermasalah kami catat, kami ingatkan agar tidak menjual mamin bermasalah,” ujarnya. isa

Sumber: http://www.surabayapost.co.id/?mnu=berita&act=view&id=35345c34f44640ff8c1ec3454a5d5e86&jenis=c81e728d9d4c2f636f067f89cc14862c

Tidak ada komentar:

Posting Komentar