Senin, 06 September 2010

Tingkatkan Kapasitas Lagi, Dewan Workshop

[ Senin, 06 September 2010 ]
Habiskan Dana Puluhan Juta Rupiah

KRAKSAAN - Beberapa hari jelang libur lebaran, DPRD Kabupaten Probolinggo masih sempat ikut workshop ke luar daerah. Sejak tanggal 3 sampai 5 September, para wakil rakyat ini mengikuti workshop di Jakarta.

Workshop atas undangan satuan kerja itu diikuti oleh hampir semua anggota dewan. Sebab, ada juga anggota dewan yang tidak ikut. Mereka yang ikut berangkat Jumat pagi (3/9) dan baru pulang Minggu sore (5/9) kemarin.

Ketua DPRD Ahmad Badawi mengatakan, workshop tiga hari itu bertujuan untuk peningkatan kapasitas anggota DPRD. "Selama workshop ini kami mendapatkan banyak materi yang bisa meningkatkan kapasitas sebagai wakil rakyat," katanya.

Sebab menurut pria yang akrab disapa Memed tersebut, anggota dewan berasal dari berbagai kalangan. Mulai petani, pedagang atau murni politisi. Latar belakang pendidikan mereka pun bermacam-macam.

Karena itu, tiap anggota dewan harus dibekali dengan berbagai kegiatan yang bisa menunjang kapasitasnya sebagai wakil rakyat. "Dengan begitu, secara otomatis juga akan meninkatkan profesionalisme kami," jelasnya.

Untuk workshop kali ini dewan mendapatkan banyak materi soal perencanaan pembahasan APBD. Mulai penyusunan APBD sampai budgeting dikupas dalam workshop tersebut. "Kebetulan dalam waktu dekat ini juga bakal membahas APBD 2011. Jadi momennya pas," ungkap Memed.

Meski yang digelar saat puasa menurut Memet bukanlah menjadi penghalang. Bahkan menurutnya, agenda DPRD tetap padat meski menjelang libur lebaran. "Besok (hari ini) juga masih ada paripurna. Jadi kegiatan DPRD benar-benar padat," bebernya.

Tentu saja untuk menggelar workshop di luar daerah tersebut, tidak mengeluarkan biaya sedikit. Dari data yang dihimpun Radar Bromo, workshop tersebut harus merogoh kocek kas daerah sampai puluhan juta rupiah.

Padahal, efektivitas workshop itu patut dipertanyakan. Pasalnya, jadwal workshop tidak terlalu padat. Mulai pukul 15.00 WIB sampai lepas tarawih, agenda workshop kosong.

"Kalau soal wisata itu urusan pribadi anggota masing-masing. Kalau mau keluar, disediakan waktu saat jeda. Mulai jam 15.00 sampai habis tarawih itu agendanya kosong," terang Supriati, salah satu anggota dewan saat dikonfirmasi Radar Bromo. (mie/hn)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=178418

Tidak ada komentar:

Posting Komentar