Senin, 06 September 2010

Pegawai RSUD Probolinggo Pertanyakan Dana Jasa Medis

Minggu, 5 September 2010

PROBOLINGGO | SURYA - Ratusan karyawan RSUD dr Muhamad Saleh Kota Probolinggo, bergejolak. Mereka mempertanyakan dana Jasa Medis (JM) yang tidak jelas. Hal ini diungkap sejumlah paramedis dalam pertemuan yang dikemas rapat komite medik bersama manajemen RSUD setempat, Sabtu (4/9) pagi.

JM diberikan kepada paramedis dan dokter yang berasal dari jaminan kesejahteraan Masyarakat (Jamkesmas) tersebut sudah disetor ke Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo.

Menurut salah satu dokter di RS pemda itu, dr Budi Satriyo, seharusnya dana JM sudah cair, karena sudah disetor ke Pemkot Probolinggo sebesar Rp 2,6 miliar. Dia tidak tahu di mana tersangkutnya dana tersebut.

Menurut Budi Satriyo, pihaknya bukan mendemo RSUD, melainkan hanya menyampaikan uneg-unegnya di dalam pertemuan tersebut. “Teman-teman membutuhkan dana itu untuk lebaran,” sambung Budi. Hal senada juga disampaikan dr Rusman, yang bertindak sebagai moderator dalam acara tersebut. Menurutnya tidak hanya dana JM yang keteteran, para pegawai juga belum menerima bingkisan lebaran.

Dirut RSUD dr Boedi Poerwohadi berjanji akan mencairkan dana JM hari Senin (6/9), sesuai permintaan para pegawainya. Kepada para bawahannya, Boedi meminta dukungan agar apa yang diperjuangkan berhasil sesuai harapan. “Yah, kami usahakan,” begitu janji Boedi sebelum menutup acara tersebut.

Dokter Rusman mengaku belum tahu apa langkah selanjutnya, apabila janji dirut nanti tidak sesuai dengan harapan para karyawan.

Sumber: http://www.surya.co.id/2010/09/05/pegawai-rsud-probolinggo-pertanyakan-dana-jasa-medis.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar