Senin, 06 September 2010

16.000 Fakir Miskin Antre Zakat

16.000 Fakir Miskin Antre Zakat
Senin, 6 September 2010 | 08:11 WIB

PROBOLINGGO - Demi mendapatkan pembagian zakat berupa 5 kg beras dan 2 kg gula, sekitar 16.000 warga miskin antre di Pesantren Raudlatul Jannah, Desa Klaseman, Kec. Gending, Kab. Probolinggo. Begitu banyaknya zakat yang dibagi, pembagian zakat berlangsung dua hari, Sabtu-Minggu (4-5/9).

”Tahun ini kami membagikan sekitar 16.000 paket zakat. Sebanyak 2.000 paket kami bagikan Sabtu kemarin, sisanya Minggu,” ujar Hj Siti Fatimah Thoha, Pengasuh Pesantren Raudlatul Jannah di sela-sela pembagian zakat, Minggu (5/9).

Sejak pagi sekitar pukul 05.30, ribuan dhuafa antre di pesantren di tepi jalan nasional jurusan Probolinggo-Situbondo itu. Mereka datang dari sejumlah desa di Kab. Probolinggo. Pembagian zakat sendiri baru dimulai sekitar pukul 07.00.

Agar pembagian zakat itu tertib, sebanyak 200 personel polisi dari Polres Probolinggo dan puluhan prajurit TNI dikerahkan. Dua buah mobil ambulan milik Polres dan Dinkes juga disiagakan.

”Kami berharap tragedi pembagian zakat yang menewaskan 21 orang warga miskin di Pasuruan tahun 2008 lalu tidak terjadi di Probolinggo,” ujar seorang polisi.

Panitia dan aparat keamanan pun mengatur para penerima zakat dengan melalui pintu masuk dan keluar yang berbeda. Begitu masuk halaman pesantren, warga langsung “digiring” memasuki 5 lorong yang disekat dengan batang bambu.

Setiap lorong dimasuki dua jajar penerima zakat, yang mengular hingga ke pintu masuk. Beberapa perempuan lanjut usia (nenek), perempuan hamil, hingga menggendong anak mendapat prioritas dalam menerima zakat. Mereka tidak antre terlalu panjang, sehingga cepat menerima zakat.

”Alhamdulillah, meski harus antre dan berdesak-desakan, saya akhirnya bisa menerima zakat, bisa untuk berlebaran,” ujar Ny. Rohimsena (50), warga Desa Wonorejo.

Warga sekitar datang ke lokasi pembagian zakat memang bertahap. Ada yang berjalan kaki, naik sepeda onthel, hingga beramai-ramai naik truk yang dicarter pihak desa.

Hingga menjelang tengah hari, ribuan warga miskin masih menyemut antre pembagian zakat di pesantren yang didirikan almarhum Habib Thoha bin Ahmad Ba’agil (suami Hj Siti Fatimah Thoha) itu. isa

Sumber: http://www.surabayapost.co.id/?mnu=berita&act=view&id=5f06db3b04d73ad8c6d5cf912e697b7b&jenis=c81e728d9d4c2f636f067f89cc14862c

Tidak ada komentar:

Posting Komentar