Senin, 06 September 2010

Carok dengan Ipar

[ Senin, 06 September 2010 ]
SUMBERASIH - Kasus carok tetap kerap terjadi walau bulannya suci. Sabtu (4/9) malam peristiwa carok terjadi di Desa Sumberbendo, Sumberasih Kabupaten Probolinggo, melibatkan dua orang yang terhitung masih bersaudara.

Dua orang tersebut adalah Mujib Ridwan, 22, dan saudara iparnya, Tohari, . Keduanya adalah warga Sumberbendo. Karena peristiwa carok ini, Tohari harus mendapat perawatan di RSUD Dr Moh Saleh Kota Probolinggo.

Informasinya, peristiwa itu terjadi sekita pukul 18.15 di depan rumah Tohari.

Saat itu Mujib hendak pergi menemui Hadir, saudara iparnya yang lain. Mujib bermaksud mengambil uang di rumah Hadir.

Saat hendak berangkat, Tohari tiba-tiba memanggil Mujib. "Leher saya langsung dipegang Tohari," terang Mujib saat ditemui di Polsek Sumberasih kemarin. Mujib merasa perlakuan iparnya itu terlalu berlebihan.

Tohari juga sempat berujar pada Mujib, " Kamu kok ikut-ikutan tidak bicara sama saya. Kamu di sana (rumah mertua) mau jadi apa?"

Mujib merasa tak tahu apa yang dipersoalkan Tohari. "Saya tidak tahu apa-apa," ujar Mujib. Dia rasa, yang bermasalah adalah keluarganya dengan Tohari. "Tapi, selama ini saya hanya bekerja di Mojokerto. Jadi tidak tahu permasalahannya," ungkapnya.

Rupanya, Mujib tak terima diperlakukan begitu. Ia balik ke rumahnya untuk mengambil celurit. Lalu ia balik ke rumah Tohari. Tapi, saat balik, Mujib melihat Tohari sudah membawa sebuah balok kayu.

Mujib dan Tohari seperti siap berduel. Warga yang melihat kejadian itu berusaha melerai. Tapi, Mujib dan Tohari kadung tak bisa dihentikan. Tohari sempat memukulkan balok kayu ke tangan Mujib. Dan Mujib membalasnya dengan sabetan celurit di kepala Tohari.

Selesai membacok, Mujib pulang. Dia lalu memutuskan pulang ke rumah orang tuanya di Pasuruan. Sedangkan Tohari dilarikan ke RSUD Dr Moh. Saleh untuk mendapat perawatan pada luka di kepalanya.

Saat ditemui di RSUD, Tohari menyatakan peristiwa carok itu hanya salah paham. "Saya hanya tanya mengapa tidak pernah bicara dengan saya (Tohari)," terang Tohari. Menurutnya, Mujib tidak hanya 1-2 hari tidak bicara dengan dirinya. "Sudah setengah bulan ini tidak bicara," ungkapnya.

Karenanya malam itu Tohari bertanya pada Mujib, apa yang membuatnya sampai tak berbicara dengan dengannya. Tak disangka, pertanyaan itu berbuntut carok.

Sementara itu, Polsek Sumberasih langsung bergerak setelah mendapat informasi adanya peristiwa tersebut. Polisi mencari keberadaan Mujib. "Kami sebar anggota di lapangan," terang Kapolsek Sumberasih AKP Bambang Ponco Utomo.

Polisi mendapat informasi bahwa Mujib pergi dari rumah dan mencegat bus jurusan Pasuruan. "Saat itu pelaku terlihat dari desa Ambulu menuju jalan raya untuk mencegat bus," terang AKP Bambang.

Sebelum bus itu melaju jauh, polisi berhasil menghentikannya. Mujib kemudian dikeler ke polsek. Selain mengamankan Mujib, polisi juga menyita sebilah celurit yang digunakan membacok Tohari. (d7x/yud)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=178404

Tidak ada komentar:

Posting Komentar