Rabu, 22 September 2010

Teler, Bule Diamankan Polisi

[ Rabu, 22 September 2010 ]
KRAKSAAN - Foraita Sebastian, 21, pria berkebangsaan Jerman sedang apes. Sejumlah barang miliknya hilang dicuri. Tak hanya itu, Sebastian harus berurusan dengan polisi. Sebabnya, Sebastian diketahui sedang mabuk berat di kawasan wisata Pantai Bentar Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo.

Dari informasi yang dihimpun Radar Bromo, Sebastian diamankan pada Senin (20/9) malam sekitar pukul 18.00. Sebastian digiring ke Mapolres Probolinggo oleh sejumlah polisi. Kemudian tiba di Mapolres sekitar pukul 19.00.

Saat diamankan, Sebastian dalam keadaan teler. Awalnya polisi menduga Sebastian dalam keadaan mabuk. Namun anehnya, tidak ada bau alkohol dari mulut Sebastian. Akhirnya polisi menduga Sebastian menkonsumsi narkoba. "Diamankan lebih dulu, Mas," ujar Aiptu Santoso, kajaga Samapta Polres Probolinggo.

Selama di mapolres, Sebastian beberapa kali mencoba kabur. Namun selalu berhasil diamankan polisi. Selanjutnya para polisi menjaga dengan ketat Sebastian. "Ya teler, Mas. Lha wong sepatunya saja terbalik. Orangnya juga sering bicara sendiri," ujar Santoso.

Keadaan Sebastian yang teler menyulitkan polisi melakukan penyidikan. Sebab Sebastian tak bisa menjawab dengan tepat. Padahal penyidik menggunakan bahasa Inggris. "Mungkin nggak nyambung, Mas. Pengaruh dari teler itu," ujar penyidik yang namanya tak mau dikorankan ini.

Hal itu membuat polisi bingung. Sementara itu petugas melaporkan kejadian itu kepada Kasat Reskrim. Menurut Kasat Reskrim Polres Probolinggo AKP Heri Mulyanto melalui KBO Reskrim Iptu Muhammad Dugel, pihaknya kemudian memanggil guide Sebastian. "Kan dia itu wisatawan yang berkunjung ke gunung Bromo. Jadi sudah ada pemandunya," ujar Dugel.

Identitas dan alamat Sebastian didapat dari ransel miliknya. Di dalamnya terdapat paspor, sejumlah kartu pengenal, serta kunci sebuah hotel di kawasan Gunung Bromo. "Akhirnya yang jadi juru bicaranya saat penyidikan, ya guide-nya itu,"tutur Dugel.

Menurut Dugel, Sebastian adalah korban pencurian. Ini dibuktikan dengan pengakuan Sebastian yang kehilangan sejumlah barang miliknya. "Kemungkinan dibuat teler dulu, kemudian barangnya dicuri," kata Dugel.

Menurut Dugel, Sebastian sudah dikembalikan ke tempat penginapannya. Pengembalian dilakukan pada kemarin (21/9) dini hari. "Jadi saya tidak sempat menemui Sebastian. Saya masuk kerja, dia sudah dipulangkan," sebut Dugel.

Dikatakan Dugel, pihaknya masih tetap menyelidiki kasus pencurian terhadap Sebastian. Selain itu, Polres juga mempelajari motif pencurian itu. "Bisa terjadi beberapa kemungkinan," pungkas Dugel. (eem/yud)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=180391

Tidak ada komentar:

Posting Komentar