Rabu, 22 September 2010

PTKL Siapkan PG

[ Rabu, 22 September 2010 ]
Sudah Kantongi Restu Menteri BUMN

PROBOLINGGO - Rencana PT Kertas Leces (PTKL) Probolinggo untuk membangun pabrik gula (PG) di samping pabrik kertas yang ada, terus berlanjut. Terkait rencana itu, PTKL telah mengantongi restu dari kementerian BUMN.

Hal itu disampaikan Direktur Utama PT Kertas Leces Martoyo Sugandi saat ditemui Radar Bromo kemarin (21/9). "Sudah mendapat restu dari menteri BUMN untuk menjadi PG yang terintegrasi dengan pabrik yang telah ada," ujarnya.

Terkait penyediaan lahan untuk tanaman tebu, Martoyo mengatakan juga telah mendapat dukungan dari Bupati Probolinggo Hasan Aminuddin. Dan saat ini pihanya sedang melakukan survei lapangan pada lahan di 24 kecamatan di Kabupaten Probolinggo.

Penjelasan Martoyo itu diungkapkan di acara beramah tamah jajaran direksi PTKL dengan Bupati Hasan Aminuddin kemarin. Saat itu juga ada Direktur Produksi dan Pengembangan Syarif Hidayat, Direktur Pemasaran Zainal Arifin serta Sekretaris Perusahaan Abdul Haris.

Bupati sendiri membenarkan apa yang dikatakan Martoyo dan jajaran direksi lainnya. Bahkan bupati menegaskan PTKL akan menjadi perusahaan BUMN yang terintegrasi, seperti yang diharapkan presiden.

Perusahaan yang terintegrasi akan dicapai dengan rencana pembangunan PG ini. Ampas tebu sisa pengilingan bisa langsung dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan kertas. "Ampas tebunya bisa langsung dimanfaatkan sebagai bahan baku. Jadi tidak perlu lagi ongkos kirim," kata Syarif Hidayat.

Saat ini PT Kertas Leces menjadi salah satu di antara tiga pabrik kertas BUMN, dan satu-satunya yang ada di Jawa Timur. Atas keadaan ini bupati berharap gubernur Jatim ikut mendukung agar perusahaan ini menjadi Agro Industri Complec berbasis tebu.

Lalu, kapan dan di mana PG itu akan dibangun? Dikatakan Martoyo, pabrik gula akan dibangun di sisi selatan pabrik kertas yang telah ada. Mengenai waktu ia belum bisa menentukan.

Martoyo hanya mengatakan pihaknya kini sedang fokus pada persiapannya. Terutama pada penyiapan lahannya. "Kalau lahannya telah siap, pabriknya tinggal dibangun," ujar Martoyo. (qb/yud)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=180395

Tidak ada komentar:

Posting Komentar