Rabu, 15 September 2010

Sephia "Sundul" Sepeda Motor

[ Rabu, 15 September 2010 ]
PROBOLINGGO- Sjaiful Bakri, 52, seorang PNS di Pengadilan Agama (PA) Kota Probolinggo, kemarin (14/9) harus berususan dengan polisi. Pasalnya, mobil sedan yang dikendarainya "menyundul" sepeda motor yang dikendarai oleh Butran, 41, warga Sumberkerang, Gending Kabupaten Probolinggo.

Akibatnya, Butran sempat terlempar ke atas kaca depan mobil yang dikendarai oleh Sjaiful. Butran pun harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka cukup serius pada kepala, pipi dan dagunya.

Dari informasi yang dihimpun Radar Bromo, kemarin (14/9), sekitar pukul 07.30, Butran keluar rumah hendak membeli tali bawang di desa Curahwaso, Gending. Dari rumahnya, Butran berangkat seorang diri mengendarai motor Honda Supra Fit melintas di Jl Raya Gending.

Butran beriringan dengan sebuah mobil sedan Sephia yang dikemudikan oleh Sjaiful. Dengan tenang, Butran mengemudikan motornya berada di depan mobil warga Desa Jabung Sisir, Paiton Kabupaten Probolinggo itu.

Entah apa sebabnya, tiba-tiba saja mobil bernopol P 1652 TL itu menubruk motor yang dikendarai oleh Butran. Karena benturan yang sangat keras, sampai-sampai Butran terlempar ke atas kaca depan mobil berwarna biru tua itu. Kepala Butran membentur kaca mobil tersebut hingga pecah.

Mobil sedan itu pun terus melaju dan menubruk tembok di pinggir jalan. Motor bernopol N 5401 PI milik Butran itu pun ringsek, terjepit antara mobil dan tembok. Tak ayal, kejadian itu langsung mengundang perhatian warga dan pengguna jalan.

Warga langsung merapat ke tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan pertolongan. Ada juga yang menghubungi polisi. Polisi pun mendatangi TKP dan mengatur arus lalu lintas yang mulai terganggu. Sebab, banyak pengguna jalan yang mandek karena ingin mengetahui kejadian tersebut dari dekat. "Sopirnya langsung menyingkir, mungkin takut diamuk massa," ujar salah seorang warga di TKP.

Tak lama kemudian, oleh warga Butran dilarikan ke RSUD dr Moh Saleh Kota Probolinggo. Sampai di RSUD, Butran langsung dimasukkan ke dalam ruang tindakan dan mendapat penangan tim medis.

Tim medis pun, melakukan beberapa jahitan pada kepala bagian belakang, pipi dan dagu Butran. "Dia (Butran, Red), dimungkinkan mengalami gegar otak," jelas Santy Rosana, salah seorang dokter jaga di RSUD.

Kasatlatas Polres Probolinggo AKB Dwi Agung melalui Kanit Laka IPda Istono mengatakan, akibat kecelakaan itu tidak hanya menimbulkan korban jiwa. Tapi, juga berakibat pada kerugian materi yang besarnya mencapai jutaan rupiah.

"Korban, mengalami luka robek kepala bagian belakang. Tapi masih sadar dan langsung dilarikan ke RSUD dr Moh Saleh untuk dilakukan perawatan. Kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 3 juta," ujarnya.

Selang beberapa waktu kemudian, keluarga korban langsung mendatangi RSUD. Suasana haru pun pecah, meski nyawa Butran terselamatkan. Tapi, kejadian itu cukup memukul bagi keluarga petani bawang tersebut.

"Waduh, lukanya parah di kepalanya (Butran, Red). Kepalanya, penuh perban. Kok bisa seperti itu ya...," ujar Sani, salah seorang adik Butran sambil menangis.

Muhammad Sahid, salah seorang keponakan korban mengatakan, kalau Butran waktu itu hendak membeli tali bawang. Pasalnya, kemarin (14/9) sore ia hendak memanen bawangnya. Tapi, naas menimpanya. Ia harus masuk RSUD setelah diseruduk sedan Sephia. "Padahal sudah mau nyampek, entah mungkin sudah apes," ujarnya.

Kini Butran masih harus menjalani perawatan di RSUD untuk memulihkan kesehatannya. Keluarganya pun berharap, Sjaiful mau bertanggung jawab atas kejadian tersebut. "Kami tidak mau main hakim sendiri, harapan kami bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Terutama masalah biaya pengobatannya," harap Sahid. (rud/yud)

Sumber: http://www.jawapos.com/radar/index.php?act=detail&rid=179293

Tidak ada komentar:

Posting Komentar