Rabu, 15 September 2010

Cuaca Cerah, Petani Tembakau Optimis

[ Rabu, 15 September 2010 ]

KRAKSAAN - Sejak Senin (13/9) cuaca di Kabupaten Probolinggo cukup cerah. Bahkan cenderung panas. Ini membuat kalangan petani tembakau senang. Tak lain, karena banyak petani sedang menjemur tembakau mereka.

Seperti yang dilakukan Taufik, petani tembakau asal Kecamatan Besuk. Dengan cuaca yang baik, Taufik optimis bisa mendapat hasil yang diharapkan. "Saya jemur di sawah. Saya harap tidak terjadi apa-apa hingga sore ini," ujarnya saat ditemui di rumahnya, kemarin (14/9).

Taufik mengaku memiliki tembakau sebanyak 20 pikul. Karena cuaca yang bersahabat, Taufik bahkan berani memastikan akan mendapat pemasukan yang sesuai. Tanpa merinci pengeluarannya, Taufik yakin modalnya bisa kembali. "Minimal begitu. Sekarang hujan memang meresahkan, mungkin perlu istighotsah ya," tuturnya.

Hal serupa diungkapkan Baidawi, petani asal Kecamatan Krejengan. Dengan cuaca cerah seperti sekarang, Baidawi mengaku cukup gembira. Apalagi sudah dua hari hujan tidak turun. "Kami (petani) cukup senang. Hari ini (kemarin) tidak ada yang diresahkan," ujarnya kepada Radar Bromo.

Dalam pantauan Radar Bromo, cuaca di Kabupaten Probolinggo memang cukup panas kemarin. Hal ini tentu saja menguntungkan bagi petani tembakau. Sebab jika cuaca cerah, tembakau yang sedang dijemur bisa kering maksimal.

Berbeda dengan beberapa hari sebelumnya, saat hujan turun selama beberapa hari. Padahal sebagian petani sudah mulai menjemur tembakau. Akibatnya pun tidak kecil. Banyak petani mengalami kerugian.

Terparah, karena tembakaunya mengalami tambelik. Yakni kondisi saat tembakau berubah warna menjadi kemerah-merahan atau kehitam-hitaman. Padahal jika tambelik, harga tembakau yang dijual bisa turun. "Bisa di bawah Rp 10 ribu," ujar Misrum, petani asal Kecamatan Krejengan.

Menanggapi cuaca cerah itu, pimpinan unit PT Gudang Garam Paiton Boy Jonathan mengaku gembira. Menurutnya cuaca cerah cukup membantu petani. Khususnya yang sedang menjemur tembakau. "Saat ini petani lebih menggantungkan diri pada cuaca. Akhir-akhir ini cuacanya cukup bersahabat," ujar Boy.

Jika cuaca tak mengalami perubahan, Boy optimis bisa mendapat kualitas tembakau yang baik. Namun menurutnya tetap tak bisa sebaik tahun lalu. Apalagi beberapa waktu lalu hujan terus menerus mengguyur tembakau. "Yang saya pantau, hujannya menyeluruh. Bahkan di kota-kota lain juga sama," kata Boy.

Boy berharap, petani tidak khawatir dengan kondisi ini. Pihaknya kata Boy, tidak terlalu mempersoalkan hujan. Apalagi saat ini masih cukup banyak tembakau selamat dari guyuran hujan. "Yang penting tembakaunya tidak mati saja," pungkas Boy. (eem/hn)

Sumber: http://www.jawapos.com/radar/index.php?act=detail&rid=179292

Tidak ada komentar:

Posting Komentar