Rabu, 15 September 2010

11 PNS Probolinggo Bolos Kerja

Selasa, 14 September 2010 | 22:36 WIB
Wawali Bandyk Sutrisno sidak PNS.

PROBOLINGGO - Aksi membolos kerja mewarnai hari pertama masuk pegawai di lingkungan Pemkot Probolinggo setelah Lebaran. Sebanyak 11 pegawai diketahui tidak masuk tanpa disertai alasan yang jelas pada Selasa (14/9).

Hal itu diketahui saat Wakil Walikota (Wawali) Drs H Bandyk Soetrisno MSi menggelar sidak di sejumlah instansi di lingkungan Pemkot Probolinggo, Selasa (14/9) pagi. Sidak serupa dilakukan Komisi A DPRD dengan sasaran sejumlah kelurahan di belahan selatan Kota Probolinggo.

“Jelas ada sanksinya bagi pegawai yang membolos di hari pertama masuk setelah Lebaran,” ujar wawali di sela sidak. Di antara instansi yang disidak adalah Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana.

Di kantor tersebut sebanyak 3 pegawai tidak masuk kerja. “Tetapi alasannya masuk akal, ada yang orangtuanya meninggal, melahirkan, hingga karena menikah,” ujar Bandyk.

Sidak diteruskan ke kantor Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya, dan Pariwisata (Dispobpar). Kemudian Dinas Pertanian dan berakhir di Kel. Ketapang.

Selain itu Pemkot juga mengecek kehadiran pegawainya melalui daftar hadir di semua instansi. Termasuk kehadiran pegawai di lingkungan kelurahan yang dikoordinasi pihak kecamatan.

Akhirnya diketahui, sebanyak 11 pegawai tidak masuk tanpa alasan yang jelas. Termasuk di antaranya adalah mantan Lurah Posangit Kidul, Rukayat, dan Rizal, PNS di Bappeda yang terbelit kasus kriminal.

Disinggung soal pegawai yang absen tanpa alasan, wawali mengatakan, akan ada sanksi administrasi. “Contohnya, kenaikan pangkatnya akan ditunda,” ujarnya.

Yang jelas, soal cuti bersama (Lebaran) ini sudah diatur dalam Surat Edaran Men-PAN No. SE/07.M.PAN-RB/8/2010 tanggal 9 dan 13 September 2010. Sesuai SE tersebut, PNS yang membolos sehari pada hari pertama masuk pasca Lebaran dinilai membolos 4 hari kerja.

Pegawai ‘Menghilang’

Sementara itu dalam sidak yang digelar Komisi A DPRD dengan sasaran sejumlah kelurahan di belahan selatan Kota Probolinggo ditemukan fakta lain. “Sejumlah pegawai, setelah mengisi absen, lalu menghilang dari kantornya, entah ke mana,” ujar Ketua Komisi A DPRD, As’ad Anshari.

Selasa pagi sekitar pukul 08.30-10.00, Komisi A sidak di sejumlah kelurahan seperti Pohsangit Kidul, Sumber Wetan, Jrebeng Kidul, Pakistaji, dan Kedunggaleng. Sejumlah pegawai kelurahan sempat kalang kabut saat disidak.

Lho ini, ada tanda tangan di daftar hadir, tetapi orangnya mana?” ujar As’ad. Salah seorang pegawai di Pohsangit Kidul mengatakan, “Yang penting kan sudah absen Pak.”

Sebagian pegawai beralasan mengikuti lurahnya menghadiri acara halal bihalal di kecamatan. “Setelah saya cek di kecamatan, acara halal bihalal hanya sebentar dan sudah bubar, tetapi sejumlah pegawai tidak kembali lagi ke kelurahan,” ujar As’ad.

Di Kel. Jrebeng Kidul, ada 3 pegawai yang mengisi daftar hadir tetapi orangnya tidak ada. “Yang seperti itu meragukan,” ujar Wahyu Dwi Rediana, Sekretaris Komisi A.

Bahkan saat sidak di Kel. Pakistaji, sejumlah pegawai tidak ada di kantornya. Ketika Komisi A hendak meninggalkan Kel. Pakistaji, sejumlah pegawai tampak buru-buru memasukkan sepeda motornya ke kantor dengan membawa barang belanjaan dari sebuah swalayan.

“Bahkan ada kelurahan yang memasang tulisan ‘Pelayanan Jam 13.00’. Ini aneh, wong jam kantor mulai 07.00,” ujar As’ad. isa

Sumber: http://www.surabayapost.co.id/?mnu=berita&act=view&id=7a1d999bedf9a7d0e54babbe50c2fe19&jenis=c81e728d9d4c2f636f067f89cc14862c

Tidak ada komentar:

Posting Komentar