Kamis, 19 Agustus 2010

Minta Pemprov Pro Aktif

[ Rabu, 18 Agustus 2010 ]
Untuk Pembangunan Kraksaan

KRAKSAAN - Setelah resmi menjadi ibukota Kabupaten Probolinggo, pembangunan infrastruktur di Kraksaan terus dikebut. Untuk membangun Kraksaan, Pemkab Probolinggo dinilai membutuhkan bantuan dari pemerintah provinsi dan pusat.

Hal itu diungkapkan Mahdi, anggota DPRD Jatim asal Probolinggo. Menurutnya, untuk mempercepat pembangunan di Kraksaan, maka Pemprov Jatim dan pusat harus turut berperan aktif.

"Dibutuhkan anggaran yang cukup besar untuk mempercepat pembangunan Kraksaan. Karena itu pemprov dan pemerintah pusat harus pro aktif. Saya akan usulkan percepatan pembangunan infrastruktur Kraksaan ini melalui laporan reses saya," ungkap wakil ketua komisi D tersebut.

Mahdi mengaku telah banyak berdiskusi dengan pemkab, khususnya Bappeda terkait rencana pembangunan Kraksaan. "Yang paling mendesak itu adalah rencana pembangunan jalur lingkar utara," bebernya.

Keberadaan jalur tersebut dinilainya akan memudahkan akses transportasi. Sehingga, ke depan akan bisa mengangkat potensi ekonomi kota Kraksaan. "Kraksaan ini cukup potensial untuk dilirik investor," jelasnya.

Menurut Mahdi, ada beberapa faktor yang membuat Kraksaan cukup potensial dilirik investor. Misalnya, saat ini UMK (Upah Minimum Kabupaten) Probolinggo tergolong kecil bila dibanding daerah tetangganya aeperti Kabupaten Pasuruan. UMK Probolinggo yang Rp 744 ribu masuk dalam ring II.

Masih rendahnya UMK itu akan menjadi perhatian sendiri bagi investor. Sebab secara keseluruhan investor lebih suka pada daerah yang nilai UMK-nya lebih rendah. Karena teorinya menurut Mandi, investor sellau mencari untung yang besar. Namun, sedikit mengeluarkan pengeluaran. Salah satuya dengan UMK yang minim tersebut.

Selain UMK yang tergolong terjangkau, saat ini Kraksaan juga berada tidak jauh dari pelabuhan Tanjung Tembaga di Kota Probolinggo. Keberadaan pelabuhan tersebut dijelaskan Mahdi juga menjadi dampak positif bagi dunia investasi.

Selanjutnya faktor lain yang dianggap menunjang potensi Kraksaan adalah kondisi keamanan di Kabupaten Probolinggo yang saat ini terbilang cukup kondusif. Artinya, cukup jarang terjadi aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh para pekerja.

Namun kenyataannya, jumlah investor di Kabupaten Probolinggo dirasa belum maksimal. "Karena itu pembangunan infrastruktur harus ditingkatkan. Dalam hal ini pemprov juga harus pro aktif," ungkap Mahdi.

Selain meminta pemprov pro aktif dalam rencana pembangunan infrastruktur Kraksaan, Mahdi juga mengatakan dalam laporan resesnya meminta pemprov untuk memperhatikan kondisi akses jalan menuju Kabupaten Probolinggo.

Akses jalan Pasuruan-Probolinggo dianggap saat ini kurang layak. Selain jalannya sempit, kondisi jalan juga cukup banyak berlubang. "Saya harap pemprov nanti bisa merespon laporan saya ini," harapnya. (mie/hn)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=175421

Tidak ada komentar:

Posting Komentar