Kamis, 19 Agustus 2010

Berharap Dijadikan Gedung Serbaguna

[ Kamis, 19 Agustus 2010 ]
SUKAPURA - Sejak tidak digunakan lagi pada tahun 2003, hingga kini gedung eks SDN Ngepung 1 terbengkalai. Warga Ngepung sendiri berharap, eks SDN Ngepung 1 itu digunakan untuk gedung serbaguna.

Sebab, hingga kini warga Ngepung belum memiliki satupun gedung serbaguna. Sementara pengajuan pembangunannya ke Pemkab Probolinggo sudah dilakukan pada tahun 2009.

Awalnya, gedung serbaguna tersebut akan dibangun di eks SDN Ngepung 1. Namun, hingga kini rencana itu belum juga terealisasi.

Gedung eks SDN Ngepung 1 itu sendiri tidak digunakan sejak sekolah itu merger dengan SDN 2 Ngepung pada tahun 2003. Setelah dimerger, nama sekolah berubah menjadi SDN Ngepung.

"Sejak 2003 sudah gabung," ungkap Kepala SDN Ngepung, Prawito kepada Radar Bromo, kemarin (16/8) di kantornya. SDN Ngepung lantas menempati lokasi yang berbeda.

Prawito menjelaskan, eks gedung SDN 1 Ngepung tersebut awalnya digunakan sebagai ruangan tambahan. Sebab, gedung baru SDN Ngepung saat itu belum cukup menampung siswa dari gabungan kedua SD.

Kemudian ada rencana untuk menggunakan eks SDN 1 Ngepung sebagai gedung serbaguna untuk warga Desa Sukapura. Selain sebagai sarana kegiatan masyarakat, di gedung serbaguna itu juga akan dibuat sarana olah raga cabang senam.

Sebab, Kecamatan Sukapura selama ini terkenal dengan prestasi atlet usia dini di cabang senam. Bahkan gedung eks SDN 1 Ngepung itu masih digunakan sebagai tempat latihan para atlet tersebut.

"Sampai sekarang anak-anak masih berlatih senam di sana (eks SDN 1 Ngepung)," ungkap Prawito. Alasannya, karena gedung itu merupakan satu-satunya tempat yang strategis. Selain itu, juga satu-satunya aset pemkab yang bisa digunakan.

Prawito sendiri setuju untuk segera merealisasikan gedung serbaguna di tempat itu. "Sangat bagus jika ini bisa terealisasi," tuturnya. Termasuk untuk latihan atlet senam.

Sementara Kepala Cabang Dinas Pendidikan kecamatan Sukapura, Alamsyah berpendapat serupa."Dari dulu itu yang diharapkan," tuturnya. Bahkan pada tahun 2009, Alamsyah sendiri yang menyerahkan proposal pembangunan gedung serbaguna itu kepada Bupati Probolinggo Hasan Aminudin.

"Itu saat peresmian DAK di SD Wonokerto 2009 lalu," ungkapnya. Harapanya hanya satu, yaitu ada tindak lanjut dari pemkab.

Alamsyah pun berpendapat, permintaan tersebut dirasa wajar. Sebab, Kecamatan Sukapura selalu menghasilkan atlet berprestasi di cabang senam. Tepatnya sejak tahun tahun 1993, cabang senam di Sukapura sudah menghasilkan atlet usia dini yang berprestasi. Karena itu, di ruang serbaguna akan dibuat pula ruang untuk latihan senam.

Dari pengamatan Radar Bromo, kondisi eks gedung SDN 1 Ngepung tersebut sebagian besar rusak parah. Di lokal sebelah Selatan misalnya. Tepatnya di kelas paling kiri, atap gedung sudah tidak ada. Lalu di bagian gedung lainnya, kaca jendela juga tidak ada. Sementara isi ruangan tidak terawat lagi.

Hal tersebut diakui Alamsyah,"Gedung yang bisa dipakai kondisinya hanya 30 persen." Namun, Alamsyah meyakinkan gedung tersebut masih aman digunakan.

"Selalu kami kontrol keadaannya," ungkapnya. Sebab, para atlet senam masih berlatih di tempat itu. Walau dengan fasilitas seadanya.

Nanti jika gedung serbaguna terwujud, prestasi para atlet senam diharapkan lebih meningkat. Karena itu, Alamsyah kembali menegaskan harapannya. "Kami mohon agar segera direalisasikan," katanya.

Namun, ia juga mengerti bahwa itu semua keputusan pemkab. Sehingga dirinya dan warga Sukapura tinggal menunggu realisasi saja. (d7x/hn)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=175580

Tidak ada komentar:

Posting Komentar