Kamis, 19 Agustus 2010

Awas, Jembatan Jebol di JLU

[ Kamis, 19 Agustus 2010 ]
PROBOLINGGO - Jalan lingkar utara (JLU) Kota Probolinggo kembali tak bisa difungsikan secara sempurna. Pasalnya, ada salah satu jembatan di ruas jalan tersebut jebol.

Hal itu terjadi sejak Selasa (17/8) sekitar pikul 23.00. Jalan masuk JLU di perempatan Pilang ditutup. Tak ayal, kendaraan-kendaraan besar yang seharusnya melintas di jalan tersebut, kini kembali melewati jalan tengah kota.

Dari pantau Radar Bromo, bagian jembatan yang jebol itu berada di sisi selatan. Karenanya kondisi tersebut sangat menggangu jalur kendaraan dari arah timur.

Informasinya, pengerjaan proyek itu mulai digelar sejak bulan lalu. Sudah dicor, tapi masih belum difungsikan. Parahnya, jembatan pada sisi lainnya yang selama ini masih difungsikan turut jebol.

Akibatnya, kendaraan-kendaraan besar tak bisa lewat di jalan yang dioperasikan sejak 3 Februari lalu itu. Sejak diresmikannya JLU, semua kendaraan berat wajib melintas di jalan itu. Kecuali bus pariwisata dan kendaaran berat yang hendak melakukan bongkar muat di tengah kota.

Meski demkian, masih ada saja kendaraan-kendaraan kecil yang lewat di jalan tersebut. "Mungkin konstruksinya tidak kuat. Kan kendaraan-kedaraan besar yang lewat di sini," ujar salah seorang warga sekitar jembatan tersebut.

Sementara, Kapolresta Probolinggo AKBP Agus Wijayanto melalui Kasatlantas AKP Noerjanto mengatakan, begitu mengetahui jembatan itu jebol. Pihaknya langsung mengalhkan arus lalu lintas ke tengah kota, sebagaimana dahulu masih belum ada JLU.

Menurut Kasatlantas, jebolnya jembatan itu dikarenakan konstruksinya yang rapuh. Sedangkan separo jalan masih dalam proses penyelesaian. Separonya lagi masih difungsikan. Tapi, sekarang jebol juga," ujarnya.

AKP Noerjanto mengaku sudah menyampaikan hal tersebut kepada pemerintah kota. Itu agar penyelesaian jalan yang digadang-gadang bakal dibuka dua jalur itu dipercepat. "Kami sudah kirim surat ke Pak Wali, meminta untuk dipercepat," ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Pengerjaan Umum (DPU) Sanusi, saat hendak di konfirmasi sedang tidak berada di kantornya. Dihububingi melalui HP-nya, ia mengaku masih rapat di gedung DPRD. "Saya masih rapat banggar, Mas," ujarnya.

Lalu, Sanusi mengarahkan koran ini untuk menemui anak buahnya, Kasi Pembangunan Bidang Bina Marga DPU Andre Nirwana. "Coba hubungi Pak Andre, saya sudah menyampaikan kepada dia," ujar Sanusi.

Tapi sayang, ketika koran ini hendak menemui Andre, ia sedang tidak berada di kantornya. Menurut keterangan salah seorang karyawan di kantor DPU, Andre sedang keluar kantor. "Baru saja keluar, entah mau ke mana," ujar karyawan lelaki itu. (rud/yud)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=175577

Tidak ada komentar:

Posting Komentar