Selasa, 04 Mei 2010

KENAIKAN HARGA BAWANG PUTIH PICU INFLASI JATIM

Tuesday, 04 May 2010 03:28

Kenaikan harga komoditi bawang putih dan cabai merah besar merupakan sejumlah faktor yang memicu terjadinya inflasi di wilayah Jawa Timur pada April 2010 sebesar 0,19 persen.

Surabaya, 3/5 (Antara/FINROLL News) - Kenaikan harga komoditi bawang putih dan cabai merah besar merupakan sejumlah faktor yang memicu terjadinya inflasi di wilayah Jawa Timur pada April 2010 sebesar 0,19 persen.

"Pada bulan Maret harga bawang putih masih Rp14 ribu dan naik menjadi Rp18 ribu perkilogram pada April, sementara harga cabai merah besar juga naik dari Rp9.600 menjadi sekitar Rp 13 ribu perkilogram," kata Kepala Badan Pusat Statistik Jatim Irlan Indrocahyo di Surabaya, Senin.

Menurut ia, kenaikan harga yang cukup tinggi terhadap bahan makanan tersebut, lebih banyak dipengaruhi faktor musim hujan yang mengakibatkan hasil produksi pertanian di sejumlah daerah turun.

Selain bawang putih dan cabai merah besar, inflasi Jatim selama April juga dipicu kenaikan beberapa komoditi lain, seperti tomat sayur, bawang merah, jagung muda, besi beton, kacang panjang, nangka muda, apel, dan emas perhiasan.

Irlan Indrocahyo menjelaskan dari 10 kota utama di Jatim, inflasi tertinggi dicatat Kabupaten Tulungagung sebesar 0,48 persen dan terendah dibukukan Kabupaten Probolinggo 0,02 persen.

"Namun, dari sejumlah kota besar di Pulau Jawa, inflasi tertinggi April 2010 terjadi di Semarang 0,37 persen, diikuti Yogyakarta 0,25 persen, Jakarta 0,22 persen, Surabaya 0,15 persen, Bandung 0,14 persen, dan Serang 0,03 persen," kata Irlan.

Ia menambahkan secara nasional inflasi April 2010 sebesar 0,15 persen atau lebih rendah dibandingkan inflasi Jatim.

"Tapi secara kumulatif, inflasi nasional justru lebih tinggi, yakni mencapai 3,91 persen, sementara Jatim 3,86 persen," tambahnya.

Sumber: http://www.news.id.finroll.com/ekonomi/ekonomi-a-keuangan/260688-kenaikan-harga-bawang-putih-picu-inflasi-jatim.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar