Selasa, 04 Mei 2010

DB Masih Mengancam

[ Selasa, 04 Mei 2010 ]
PROBOLINGGO-Jumlah penderita demam berdarah (DB) di Kota Probolinggo belum juga menyurut. Hingga hari ketiga Mei (kemarin, Red) jumlah penderita mencapai 10 pasien. Semuanya, masih menjalani perawatan di RSUD dr Moh Saleh.

Jumlah ini memang relatif kecil bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Pada April lalu, penderita DB mencapai angka yang sangat tinggi, yakni ada 81 pasien.

Dari sekian banyak pasien pada bulan sebelumnya, ada seorang pasien yang masih belum sembuh. Ia adalah Anggi, 22, warga Kelurahan Sukabumi Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo. Dia mulai menjalani perawatan di ruang Flamboyan sejak 28 April lalu.

Surestri, ibu Anggi menyatakan, Anggi mulai sakit sejak Senin (26/4) lalu. Sebelum masuk ke rumah sakit, terlebih dahulu dia menjalani perawatan di puskesmas Sukabumi. Tapi, kemudian pada (28/4) ia pindah ke RSUD dr Moh Saleh. "Tidak langsung ke sini (RSUD), sebelumya dirawat di puskesmas Sukabumi," ujarnya.

Sejak menjalani perawatan di rumah sakit, kondisi Anggi terus membaik. Apalagi, bila dibandingkan dengan kondisi pertama kali diserang penyakit yang disebarkan dengan perantara nyamuk ini. "Dulu, badannya sempat membiru, sekarang tidak lagi," ujar Surestri.

Selain Anggi di ruang Flamboyan, ada juga pasien yang juga bernama Anggi yang menjalani perawatan di ruang Mawar. Warga Kelurahan Wiroborang Kecamatan Mayangan itu, menjalani perawatan di RSUD sejak Sabtu lalu (1/5), dengan penyakit yang sama. "Langsung ke sini (RSUD), sekarang keadaannya sudah membaik," ujar Srikanti ibu Anggi.

Di ruang Mawar, ada empat pasien yang sedang menajalani perawatan dengan penyakit yang sama. Selain Anggi, ada juga Mita, 10, warga Kelurahan Mangunharjo Kecamatan Mayangan; Feri, 10, warga Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo; dan Hasan, 8, warga Kecamatan Wonomerto Kabupaten Probolinggo.

Dari lima pasien itu, Anggi, Anggi, Mita, Feri, dan Hasan sudah dinyatakan positif terserang DB. Mereka kini terus menjalani perawatan intensif dari tim medis di RSUD. Selain mereka, ada juga enam pasien yang kini sedang menjalani perawatan dengan gejala mirip DB.

Keenam pasien itu, kini menjalani perawatan di ruang Wijaya Kusuma. Bedanya, mereka masih dinyatakan abservasi febris "Ada enam pasien, tapi mereka masih belum positif DB, tapi gejalanya sama," ujar salah seorang perawat di ruang Wijaya Kusuma.

Sementara direktur RSUD dr Budi Poerwohadi menyatakan, kalau jumlah pasien DB pada bulan ini masih belum ada peningkatan. Apalagi, bila dibandingkan dengan bulan kemarin. "Sekarang mendingan, tidak begitu banyak penderintanya (DB). Kalau bulan kemarin (April) memang banyak," ujar dr Budi.

Meski jumlah pasien semakin hari semakin meningkat, itu belum berdampak fatal. Artinya, semua pasien masih bisa ditangani dengan baik. Sehingga tidak sampai ada yang meningal. "Tidak ada, tidak ada yang sampai meninggal," ujar dr Budi.

Untuk mengurangi adanya nyamuk penyebar penyakit tersebut, dr Budi menyarankan untuk melakukan 3 M; menguras, menutup dan mengubur. "Juga jangan lupa, darling (sadar lingkungan)," ujarnya. (rud/nyo)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=156418

Tidak ada komentar:

Posting Komentar