Kamis, 06 Mei 2010

Hutan Rakyat

Foto
Menhut Zulkifli Hasan (kiri) memperhatikan pohon Balsa berusia 2 tahun ketika mengunjungi hutan rakyat Desa Kruchil, Probolinggo, Jatim, Rabu (5/5). Hutan yang ditanam oleh masyarakat tersebut selain menjaga konservasi tanah dan air juga memberi kemakmuran penduduk setempat.

(saptono/antara/nbc/jie)

Sumber: http://www.nonblok.com/blokfoto/nasional/20100506/15179/hutan.rakyat


[ Kamis, 06 Mei 2010 ]
Menhut Kunjungi Krucil dan KTI
Kampanyekan Hutan Rakyat

PROBOLINGGO-Menteri Kehutanan (Menhut) RI Zulkifli Hasan kemarin berkunjung ke Probolinggo. Ia melihat-lihat hutan rakyat di Dusun Jranjang, Desa Kertosuko, Krucil, Kabupaten Probolinggo dan bertandang ke PT Kutai Timber Indonesia (KTI) di Kota Probolinggo.

Menhut pertama kali mengunjungi hutan rakyat milik koperasi serba usaha Alas Mandiri di Krucil. Di situ Menhut ditemani Wakil Bupati Salim Qurays, penasihat koperasi Habib Abdul Qodir Al Hamid, ketua KSU yang juga wakil ketua DPRD Abdul Manap dan Kapolres Ai Afriandi.

Menhut memuji terobosan hutan rakyat yang dikembangkan di Krucil. Sebab, hutan rakyat yang ditanami aneka jenis pohon seperti sengon dan balsa itu tak hanya berfungsi melestarikan lingkungan, tapi juga berpotensi meningkatkan ekonomi masyarakat.

"Sekarang coba bayangkan, 1 Ha (hektare) berisi 500 sampai 700 batang. Perkiraanya 1 Ha sama dengan 200 kubik. Kalau harganya Rp 400-500 ribu, maka 1 Ha sudah dapat Rp 80 juta. Kalau tiap rakyat punya 5 Ha saja maka sudah punya ratusan juta saja," kata menteri yang diberangkatkan dari PAN tersebut.

Namun untuk mengembangkan pohon seperti sengon dan balsa dibutuhkan kesabaran. Sebab baru bisa dipanen sekitar 5-6 tahun. Namun dalam jangka 1-4 tahun ladang untuk hutan rakyat tersebut yang masih kosong juga masih bisa dimanfaatkan untuk tanaman lain seperti jagung.

Menhut menjelaskan di luar Jawa saat ini ada program hutan tanam rakyat yang luasnya 5-15 Ha untuk setiap kelompok. "Kami juga ada program bibit untuk rakyat yang per desa dapat bantuan 50 juta bibit. Tahun ini ada 8 ribu desa yang dapat bantuan," terang Menhut.

Bila suatu daerah sudah menjalin kerja sama dengan pihak lain dalam hal pembibitan seperti yang sudah terjadi di Desa Kertosuko yang kerjasama dengan KTI (Kutai Timber Indonesia), pemerintah juga menyiapkan bantuan lain.

Yakni bantuan penanaman dan pemeliharaan tanaman tersebut. Caranya, tiap kelompok tani mengajukan permohonan bantuannya ke dinas kehutanan setempat. Tetapi bantuan ini terbatas. "Yang penting bantuannya tidak dikorupsi oleh pihak manapun," tegasnya.

Menhut menjelaskan, adanya hutan rakyat tersebut juga diharapkan mampu mengatasi masalah illegal logging. "Yang dimanfaatkan cukup hutan rakyat saja. Untuk hutan alam akan tetap dirawat itu untuk paru-paru dunia," bebernya.

Setelah dari Krucil Menhut Zulkifli Hasan berkunjung ke KTI. Di situ Menhut ditemui Wali Kota Probolinggo Buchori, Dirut PT KTI Takaaki Ono, GM Administrasi dan Finance Matshusita dan Direktur Muda Capt Sain Latief dan jajaran pejabat muspida.

Saat itu Buchori menyampaikan bahwa pemkot punya banyak penghargaan dari Kementerian Kehutanan. Pemkot juga concern dalam program hutan kota di masing-masing kelurahan, kecamatan, perkantoran dan sekolah/pondok pesantren.

Sementara itu, Takaaki Ono juga memberikan sambutan. Ia menjelaskan bahwa industri PT KTI bergerak untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Atas sambutan berbahasa Indonesia yang dibawakannya, Ono mendapat tepuk tangan hangat dari Menhut.

Menhut Zulkifli sempat terkejut ketika tahu Buchori dulu bekerja di KTI. "Rupanya alumni KTI, pantes kok agak familiar. Dua puluh enam tahun ya? Wah lamaan kerja di sini dari pada jadi wali kota," cetusnya disambut tawa hadirin.

Di KTI Menhut bercerita, di Krucil sangat bagus dan luar biasa. Menurutnya, Indonesia patut bersyukur karena berada di garis khatulistiwa. Karena bibit pohon sengon usia 6 tahun sudah bisa ditebang, coba kalau di Jepang, enam bulan di sana masih jadi bibit. "Makanya mereka ke sini," cetusnya.

Tidak mudah membangkitkan kesadaran kepentingan lingkungan yang lestari. Kementerian kehutanan punya program kebun bibit rakyat, kementerian akan memberikan bantuan kepada kelompok masyarakat yang punya bibit. Setiap kelompok akan mendapat bantuan Rp 50 juta untuk proses penyemaiannya.

Program itu diadakan supaya masyarakat punya kesadaran yang tinggi. Hutan primer harus dilindungi. Ke depannya, diharapkan semua kebutuhan kayu di pulau Jawa bisa dipenuhi oleh Jawa, jadi tidak perlu mencari ke daerah lain sampai ke Kalimantan. Jika mengambil di pulau lain harganya lebih mahal, hutan rusak dan Indonesia menjadi perhatian dunia.

Oleh sebab itu industri harus diambil dari tanaman rakyat. Zulkfilki pun menyampaikan jika pemkot punya lahan maka kementerian kehutanan siap membiayai. Ia menyarankan seluruh wali kota dan bupati punya hutan kota. Nah, itulah yang sudah dilaksanakan oleh pemkot setempat.

KTI sudah menerima penghargaan setelah menyumbang ribuan bibit. "Tahun ini harus dapat emas (penghargaan), sediakan 10 juta bibit. Kalau bisa, izin HTI di Kalbar bisa agak dipercepat," tantang Menhut. (mie/fa/nyo)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=156807

Tidak ada komentar:

Posting Komentar