Rabu, 21 Juli 2010

Harus Sediakan 40 Ribu Hektar Lahan

[ Rabu, 21 Juli 2010 ]
Syarat Pembangunan PG di PTKL

LECES - Rencana pendirian pabrik gula (PG) di PT Kertas Leces (PTKL) terus menggelinding. Namun untuk mendapatkan proyek pembangunan PG itu, maka PTKL harus menyediakan lahan minimal 40 ribu Ha.

Syarat itu terungkap saat Serikat Pekerja Sejahtera Kertas Leces (SPSKL) mendatangi panitia kerja (Panja) gula ke gedung DPR RI, Jakarta. "Itu (penyediaan lahan 40 Ha) adalah saran dari Pak Aria Bima, ketua panja gula," kata Imam Suliono, ketua SPSKL.

Menurut Imam, untuk memenuhi sarat tersebut tidaklah terlalu sulit. Asalkan rencana pembangunan PG itu mendapat dukungan penuh dari pemkab setempat. "Kami sangat optimis," kata Imam.

Imam menjelaskan, saat ini pemkab memiliki 38 ribu Ha lahan kritis dan agak kritis di sekitar PTKL. "Nanti bisa ditambahi lahan-lahan dari daerah lain," terangnya.

Seperti diberitakan Radar Bromo, PTKL berencana membangun PG di areal lahannya. Itu bila usulan SPSKL untuk mengajukan pembangunan PG yang jadi satu lokasi dengan PTKL terealisasi.

Usulan SPSKL itu cukup serius. Pada 25 Mei misalnya, perwakilan anggota SPSKL menyampaikan usulan tersebut ke Komisi VI DPR RI dalam rapat dengar pendapat umum di gedung Nusantara 1 Senayan, Jakarta. Salah satu agenda pertemuan tersebut adalah membahas kemungkinan pendirian PG di PTKL dan integrasi industri PTKL dengan PG.

SPSKL sendiri mengusulkan pendirian PG setelah mengetahui bahwa APBN 2010 menganggarkan pembangunan 3 unit PG baru dengan total anggaran Rp 4,5 Triliun. Tempatnya belum ditentukan secara spesifik. Cuma, dipastikan akan dibangun di Jatim sebanyak dua unit dan satu unit di luar Jawa.

Dalam penilaian SPSKL, PG layak dibangun di lokasi PTKL. Karena itu, SPSKL pun mengajukan proposal pembangunan tersebut ke kementrian dan DPR RI.

Sementara Panja gula saat ini masih mengkaji daerah yang bakal memperoleh proyek pembangunan PG tersebut. "Saran utamanya dari Panja ya faktual atas data yang kami miliki itu," beber Imam.

Selain itu menurut Imam, ketua Panja gula juga menyarankan agar PTKL selalu berkoordinasi dengan pihak terkait untuk rencana pendirian PG ini. Mulai Bupati Probolinggo, Gubernur dan Kementrian BUMN.

Usai menemui ketua Panja gula, perwakilan SPSKL juga menemui Unais Ali Hisyam atau Gus Unais, salah satu anggota Panja gula. "Kata Gus Unais, Panja gula sudah melakukan kunjungan ke PTPN X, PTPN XI dan Nusantara Indonesia. Beliau menyarankan kami dan pemkab untuk selalu memotivasi para petani menanam tebu," jelasnya.

Perwakilan SPSKL juga mampir ke kementrian BUMN di Jakarta. Mereka membahas proses produksi di PTKL yang mandek selama dua bulan terakhir, lantaran aliran gas dari PGN tersendat. (mie/hn)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=170927

Tidak ada komentar:

Posting Komentar