Rabu, 09 Juni 2010

TOT Gersipama Bagi Guru dan Kader Posyandu

Reporter : Wawan

PROBOLINGGO
– Pemerintah Kabupaten Probolinggo bekerja sama dengan Spektra Surabaya dan PT. Unilever TBk, Senin (7/6) menggelar Training Of Trainers (TOT) Gerakan Sikat Gigi Pagi-Malam (Gersipama) bagi guru dan kader posyandu di gedung Djojolelono. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Asisten Administrasi Sekda Kabupaten Probolinggo Mustadjab mewakili Ketua TP. PKK Kab. Probolinggo Hj. Tantri Hasan Aminuddin, SE.

TOT Gersipama ini diikuti oleh 100 orang kader posyandu dan 100 orang guru sekolah. Hadir dalam kegiatan tersebut Kabid Pengembangan dan Promosi Kesehatan pada Dinas Kesehatan Heri Subagjo, Kabid TK/SD pada Dinas Pendidikan Suwari dan pengurus TP. PKK Kabupaten Probolinggo.

Wakil Direktur Spektra Rahman Windiarto dalam sambutannya mengatakan gersipama merupakan sebuah program pembelajaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan pembiasaan Sikat Gigi Pagi dan Malam (SGPM) kepada siswa SD dan pengunjung Posyandu melalui kegiatan Kampanye, Edukasi dan Kompetisi (KEK).

“Selama ini, kita biasa menyikat gigi ke samping. Dalam TOT Gersipama ini kami mengajarkan bagaimana teknik sikat gigi yang baik dan benar kepada siswa SD dan pengunjung Posyandu yaitu menyikat gigi ke atas dan ke bawah,” ujar Rahman.

Target dari program Gersipama adalah untuk membantu para orang tua mengubah suasana menyikat gig yang menjengkelkan menjadi menyenangkan serta sarat dengan pengetahuan yang menambah pengalaman. “Saya berharap kepada Pemkab Probolinggo dan semua elemen masyarakat supaya program ini bisa terus berjalan dan bisa memasyarakatkan warga untuk berperilaku hidup bersih dan sehat. Sehingga dapat secara positif mengubah kebiasaan masyarakat dalam hal perawatan gigi dan mulut,” pungkas Rahman.

Sementara Asisten Administrasi Sekda Kabupaten Probolinggo Mustadjab sesaat sebelum membuka TOT Gersipama ini mengatakan dalam mencapai Indonesia Sehat 2010, maka pembangunan kesehatan dilandaskan pada paradigma sehat yaitu paradigma yang mengarahkan pembangunan kesehatan dengan lebih mengutamakan upaya-upaya peningkatan promosi kesehatan (promotif) dan pencegahan (preventif) tanpa mengesampingkan upaya-upaya penanggulangan atau penyembuhan (kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif).

“Kondisi sehat dapat dicapai dengan mengubah perilaku dari yang tidak sehat menjadi perilaku sehat dan menciptakan lingkungan sehat di rumah tangga,” ujarnya.

Menurutnya, program pembelajaran PHBS salah satunya adalah kampanye tentang sikat gigi pagi dan malam, dimana kesehatan gigi dan mulut sangat penting karena hampir 75 % anak-anak usia SD menderita penyakit gigi dan mulut dan umumnya terus berlanjut pada usia dewasa bahkan sampai usia tua. Oleh karena itu perlu dilakukan kampanye pembudayaan sikat gigi pagi dan malam atau Gersipama, dengan pembiasaan sikat gigi pagi dan malam kepada siswa SD dan pengunjung Posyandu.

“Dengan demikian masyarakat memperoleh pembelajaran sikat gigi yang benar dalam tata cara dan waktu yang benar pula,” lanjut Mustadjab.

Dengan kebiasaan menyikat gigi 2 kali sehari dengan pasta gigi berflouride, maka resiko kerusakan gigi pada anak-anak dapat berkurang 50 % dibandingkan yang melakukan sikat gigi 1 kali dalam sehari. Peran kader posyandu sebagai Tim Relawan Masyarakat (TRM) dan guru sebagai Tim Relawan Sekolah (TRS) sangat diperlukan dan memberikan andil yang tidak ternilai dan menjadi motor penggerak pemberdayaan di sekolah maupun masyarakat.

Kegiatan Gersipama ini akan berlangsung hingga NopemBer mendatang. Program ini hanya mencakup 10 kecamatan di Kabupaten Probolinggo. Dimana, tiap-tiap kecamatan diambil 10 kader posyandu dan 10 guru sekolah. Nantinya, TRM dan TRS tiap kecamatan akan dinilai untuk menentukan 3 juara.

Juara tingkat kecamatan nantinya akan dinilai lagi dengan 10 kecamatan lain di tingkat Kabupaten Probolinggo untuk menentukan 5 juara. Juara pertama akan mendapatkan hadiah sebesar Rp. 1 juta, juara II Rp. 800 ribu, juara III Rp. 600 ribu serta juara harapan I dan II masing-masing mendapatkan Rp. 400 ribu.

Selanjutnya, juara tingkat Kabupaten Probolinggo akan diadu lagi dengan lima daerah lain seperti Lumajang, Jember, Nganjuk, Blitar dan Kota Madiun dalam lomba antar kabupaten/kota. Dalam penilaian ini akan diambil lima juara, juara I akan mendapatkan hadiah sebesar Rp. 2 juta, juara II Rp. 1,5 juta, juara III Rp. 1 juta serta harapan I dan II masing-masing mendapatkan Rp. 500 ribu.(wan)

Teks Foto : Petugas dari Spektra Surabay saat memberikan penjelasan tentang Kampanye Gersipama

Sumber: http://www.probolinggokab.go.id/site/index.php?option=com_content&task=view&id=4074&Itemid=1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar