Rabu, 23 Juni 2010

Teknologi Pengaruhi Pendidikan Ponpes

[ Rabu, 23 Juni 2010 ]
KRAKSAAN - Pendidikan di pondok pesantren (Ponpes) belum banyak memunculkan perbedaan. Terutama dengan pendidikan di kalangan non Ponpes. Salah satu sebabnya, karena perkembangan teknologi yang cenderung mempengaruhi kualitas pendidikan di Ponpes.

Demikian penegasan Kepala Biro Pendidikan Ponpes Zainul Hasan Genggong Abdul Aziz Wahab. Penegasan itu disampaikan dalam seminar bertema "Peningkatan pelayanan pendidikan standar nasional pendidikan" di auditorium STAI Zainul Hasan Genggong, Kraksaan. Seminar yang diselenggarakan Senin (21/6) itu merupakan rangkaian kegiatan rapat kerja pengurus yayasan Ponpes Zainul Hasan Genggong.

Dikatakan Aziz, saat ini Ponpes harus mulai menggunakan teknologi. Terutama agar tetap bisa bersaing dengan pendidikan non Ponpes. Namun, dia memiliki pendapat sendiri tentang pendidikan di Ponpes.

Menurutnya, sudah saatnya Ponpes mengembangkan konsep pendidikannya sendiri. Sebab, pendidikan di Ponpes memiliki beberapa kelemahan. Misalnya, kompetensi guru, infrastruktur yang kurang memadai, maupun standar penjaminan mutu. Hal ini akhirnya menghambat perkembangan pendidikan di Ponpes. "Dan ini berlaku di semua Pondok Pesantren," ujar Aziz.

Selain Abdul Aziz Wahab, kegitan tersebut juga menghadirkan koordinator pengawas Dinas Pendidikan (dispendik) Kabupaten Probolinggo Asmad Hartono. Asmad banyak menjelaskan mengenai relasi antara pendidikan Ponpes dengan dengan pendidikan di luar Ponpes.

Asmad juga menyajikan konsep yang dikembangkan Dispendik Kabupaten Probolinggo. Menurutnya, bisa ada kecocokan konsep untuk diterapkan di Ponpes. Sebaliknya, Dispendik juga bisa mengadopsi konsep pendidikan Ponpes. "Sebagai pengayaan materi pendidikan," ujarnya.

Sementara Sekretaris Ponpes Zainul Hasan Genggong Taufiq Hidayat mengatakan, kegiatan tersebut merupakan agenda tahunan Ponpes. Tidak hanya menggelar rapat kerja, juga ada seminar-seminar.

Tujuannya kata Taufiq, untuk pengembangan pendidikan di Ponpes. "Untuk menyesuaikan konsep pendidikan pondok pesantren dengan zaman globalisasi," sebut Taufiq. (eem/hn)

Sumber : http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=165968

Tidak ada komentar:

Posting Komentar