Rabu, 23 Juni 2010

Perpustakaan untuk Santri

[ Rabu, 23 Juni 2010 ]
Untuk meningkatkan budaya membaca di kalangan santri, fasilitas membaca juga perlu dibenahi. Sebab fasilitas sangat berpengaruh pada budaya tersebut. "Kalau tidak ada bukunya, apa yang mau dibaca," ujar pembina perpustakaan Ponpes Zainul Hasan Genggong, Mohammad Hendra.

Menurut Hendra, pihaknya menggandeng lembaga-lembaga pendidikan di sekitar ponpes untuk meningkatkan budaya membaca di kalangan santri. Tujuannya, yakni mendistribusikan buku-buku untuk lembaga bersangkutan.

Hal itu bahkan sudah berjalan sejak beberapa waktu lalu. "Dilakukan untuk pengembangan minat baca," ujar Hendra. Teknisnya, pendistribusian itu dilakukan dengan perjanjian.

Pihaknya akan mendistribusikan buku ke lembaga. Sementara lembaga menyediakan lemari untuk penyimpanan buku. Manfaatnya kata Hendra, bisa dirasakan semua pihak. "Target kami bisa tercapai. Demikian pula lembaga bersangkutan. Siswa atau santri juga bisa membaca," tutur Hendra.

Buku yang didistribusikan kata Hendra, didapat dari sumbangan berbagai pihak. Baik dari pemerintah, maupun swasta. Tidak hanya dari Kabupaten Probolinggo, tapi juga dari Surabaya maupun Jakarta. "Selebihnya swadaya," sebut Hendra.

Sejauh ini, program tersebut sudah berlangsung cukup baik. Bahkan, beberapa lembaga sudah meminta tambahan judul buku. Akibatnya, perpustakaan saat ini sering kewalahan. "Sebab stok buku yang ada tinggal sedikit," kata Hendra.

Meski demikian Hendra berharap, hal itu justru menjadi pemacu. Sebab kondisi tersebut menunjukkan perkembangan positif. "Tapi kita masih banyak PR. Banyak yang harus dibenahi," pungkas Hendra. (eem/hn)

Sumber : http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=165967

Tidak ada komentar:

Posting Komentar