Rabu, 23 Juni 2010

Pengelola Hotel Jemput Bola

[ Rabu, 23 Juni 2010 ]
Kecewa Tak Ada Koordinasi dengan Pemkot

PROBOLINGGO-Event Semipro yang akan dimulai tiga hari lagi diperkirakan membuat Kota Probolinggo kebanjiran tamu luar daerah. Apalagi event tersebut diselenggarakan bersamaan dengan KIM (kelompok informasi masyarakat) dan Apeksi (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia).

Namun, hingga kemarin pengelola sejumlah hotel mengaku belum mendapat booking-an dari para tamu pemkot. Padahal dalam rangka Semipro hotel-hotel memberikan diskon khusus hingga 10 persen.

"Dari 26 Juni sampai 3 Juli ada diskon 10 persen. Itu berlaku untuk semua tamu, tidak hanya tamunya Semipro. Itu sesuai kesepatakan semua pengelola hotel di Kota Probolinggo," ujar Andrik Susilo, Marketing Manager hotel Tampiarto.

Andrik Susilo mengaku sudah berkali-kali melakukan koordinasi dengan para pengelola hotel yang lain. Tapi, ada satu hal yang disayangkan oleh Andrik, yakni kurangnya koordinasi pemkot dengan para pengelola hotel.

"Selama ini pemkot, masih belum ada koordinasi dengan kami. Termasuk tamunya mau diinapkan di mana. Kalau selebaran atau surat edaran yang meminta kami ikut berpartisipasi sudah banyak," ujarnya.

Menurut Andrik, pihaknya tidak mendapat pesanan kamar dari pemkot. "Kalau booking-an khusus dari pemkot tidak ada. Tapi kami melakukan jemput bola," ujarnya.

Andrik menyatakan, saat ini pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut tamu. Salah satunya dengan memperbaiki beberapa sarana dan prasarana hotel.

"Pada prinsipnya tidak ada bedanya antara tamu Semipro atau bukan. Tapi, kalau nanti ada tamu kepala daerah, mungkin akan ada pelayanan lebih. Kami ini kan bekerja di bidang jasa, pelayanan harus baik," jelas Andrik.

Andrik mengaku saat ini hotelnya sudah mendapat pesanan 20 kamar dari Pemkot Surabaya untuk acara Semipro, KIM, dan Apeksi. Booking-nya tercatat dari tanggal 25 Juni sampai 3 Juli. "Sampai saat ini, kami masih menerima semua tamu. Kami tidak membatasi, karena kami juga belum tahu seberapa banyak tamu Semipro yang akan menginap di sini," ujarnya.

Hal serupa juga tejadi di Hotel Ratna. Di hotel tersebut juga tidak ada booking-an khusus dari pemkot. Mereka mendapatkan penyewa kamar dari perorangan dan hasil jemput bola.

"Tidak ada bedanya. Hanya saja untuk tanggal 30 Juni sampai 3 Juli kami tidak menerima tamu selain untuk acara Semipro," ujar Novi salah seorang front office di hotel Ratna.

Novi mengaku tidak ada tambahan fasilitas khusus bagi para tamu-tamu daerah tersebut. Menurutnya, bentuk partisipasinya adalah memberi diskon dan mempersiapkan kamar untuk para tamu tersebut. "Kecewanya kami, karena tidak ada kepastian. Padahal, jauh-jauh hari kami sudah tidak menerima pesanan," ujarnya.

Tapi, meski demikian Novi masih tetap bersyukur karena pada tanggal-tanggal itu ada sebagian kamarnya yang sudah dipesan. "Untuk tanggal 3 Juli kosong. Tanggal 26-30 Juli sejumlah kamar sudah ada pemesan. Kami juga menerapkan diskon 10 persen," jelas Novi.

Kalau hotel Tampiarto dan Ratna melakukan persiapan biasa-biasa saja, tak begitu dengan hotel Bromo View. Selain ada diskon 10 persen, ada dua kamar yang dipasangi Indovision. Pasalnya, dua kamar tersebut rencananya akan ditempati Menkominfo Tifatul Sembiring dan Mendiknas M Nuh pada 25-26 Juni nanti.

"Untuk kamar yang lain kami juga sudah mulai berbenah. Misalkan AC-nya yang kurang dingin kami ganti dengan yang baru," ujar Room Divisi Manager Bromo View, M Tufa.

Selain menyiapkan 47 kamar untuk cara Semipro, pihak Bromo View sudah menyiapkan penyambutan khusus untuk tamu daerah tersebut. Salah satunya dengan pengalungan bunga untuk setiap kepala daerah yang datang. Juga akan disambut dengan tarian khas daerah. "Tapi, sampai sekarang kami masih pikirkan jenis tariannya," jelas M Tufa. (rud/nyo)

Sumber : http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=165972

Tidak ada komentar:

Posting Komentar