Jumat, 11 Juni 2010

SMK Taman Siswa Merazia HP

[ Jum'at, 11 Juni 2010 ]
PROBOLINGGO - Beredarnya rekaman video porno dengan pelaku mirip artis Ariel Peterpan-Luna Maya dan Ariel Peterpan-Cut Tari langsung direaksi SMK Taman Siswa (TS) Kota Probolinggo. Sekolah itu kemarin (10/6) melakukan razia pada para muridnya. Pihak sekolah khawatir muridnya sampai menyimpan video mesum yang menghebohkan itu.

Dalam razia itu, tas dan ponsel atau handphone (HP) para siswa menjadi sasaran para guru. Mereka masuk ke dalam kelas dan meminta para murid meninggalkan ruang. Semua tas dan HP disuruh ditinggalkan dalam ruang kelas.

Setelah para murid keluar, guru-guru melakukan pengecekan. Termasuk semua isi dalam ponsel setiap murid. Selama razia, para murid banyak yang mengintip melalui jendela.

Razia yang mulai digelar sejak pukul 11.30 itu memang mendadak. Para murid pun mengaku terkejut. "Ya jelas kaget, karena sebelumnya kami memang tidak tahu," ujar Aditya, salah seorang murid.

Meski demikian, Aditya mengaku tidak cemas dengan adanya razia tersebut. Sebab, ia tidak menyimpan video tersebut di dalam HP. "HP saya tidak bisa untuk nonton itu (video). Typenya hanya N 1200," ujarnya.

Saat ditanya soal video mesum dengan pelaku mirip artis Ariel-Luna dan Ariel- Cut Tari, Aditya mengaku hanya mendengar kabarnya. Ia belum pernah menonton langsung. "Saya belum tahu seperti apa, saya belum nonton," ujarnya.

Ingin nonton? "Tidak," jawab Aditya lalu tersenyum.

Hal serupa dikatakan oleh Suliasih, yang juga siswi di sekolah tersebut. Dia mengaku juga masih belum nonton langsung video yang menggegerkan jagad hiburan tanah air itu. Suliasih mengaku tidak tertarik untuk menontonnya. "Tapi kalau itu benar-benar Ariel dan Luna Maya, saya sangat kecewa. Karena mereka publik figure, seharusnya memberi contoh yang baik," ujarnya.

Puput siswa kelas XI (dua), juga mengaku masih belum menonton. Bahkan mengatakan tidak tertarik sama sekali untuk menontonnya. Menurutnya, video semacam itu sangatlah tidak mendidik. "Siapa pun pelakunya, bagi kami sama. Sama-sama tidak mendidik," ujarnya.

Sementara di dalam ruang-ruang kelas, para guru masih sibuk memeriksa tas dan HP milik siswa. Sekitar satu jam kemudian, razia selesai. Hasilnya, para guru tidak menemukan apa yang mereka resahkan. HP para murid itu dinyatakan steril dari video-video mesum mirip Ariel-Luna, Ariel-Cut Tari maupun video-video mesum lainnya. "Yang ada hanya lagu-lagu," ujar salah seorang guru.

Waka Kesiswaan SMK Taman Siswa Suhartono menyatakan, razia dilangsungkan sebagai bentuk tanggung jawab pihak sekolah. Ia tidak mau murid sampai menyimpan video-video mesum itu. "Alhamdulillah, hasilnya nihil," ujarnya.

Namun Suhartono menyatakan, yang penting diperhatikan selanjutnya adalah justru di rumah masing-masing. Bisa saja di sekolah para muridnya tidak ada yang menyimpan atau menonton video tersebut. Tapi, tidak menutup kemungkinan di rumah justru menyimpan dan menonton video itu di rumah.

Oleh karena itu, Suhartono berharap ada kerja sama yang baik antara pihak sekolah dan wali murid. Termasuk mengontrol soal video porno ini. "Kami berharap para orang tua juga mengontrol perilaku anaknya. Sebab, ini dampaknya sangat jelas (buruk) pada anak," ujarnya. (rud/yud)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=163870

Tidak ada komentar:

Posting Komentar