Rabu, 26 Mei 2010

Pemkab Rencana Renovasi Stadion

[ Rabu, 26 Mei 2010 ]
Telan Rp 39,6 M, Ajukan Dana Sharing

KRAKSAAN - Pemkab Probolinggo berkomitmen untuk memajukan dunia olahraga, terutama untuk cabang sepak bola. Itu terlihat dari rencana renovasi stadion Gelora Merdeka Kraksaan yang bakal menelan anggaran sampai Rp 39,6 M.

Rencananya, dana tersebut tidak hanya mengandalkan APBD kabupaten. Tetapi juga menggadang-gadang sharing dengan pemerintah pusat. "Saat ini masih kami kaji di internal. Nanti akan diajukan ke pemerintah pusat. Karena anggarannya cukup besar jadi harus sharing," kata Burhanudin, kepala Kanpora yang juga menjadi ketua komite renovasi stadion tersebut.

Menurut Burhanudin, renovasi stadion Merdeka agendanya mendesak. Sebab saat ini kondisi stadion cukup memprihatinkan. "Sudah saatnya stadion Merdeka itu direnovasi dan dilengkapi fasilitasnya," katanya saat ditemui di kantornya kemarin.

Nah, momen renovasi stadion saat ini dirasa yang paling tepat. Sebab lokasi stadion sendiri berada di Kecamatan Kraksaan yang kebetulan tahun ini sudah ditetapkan sebagai ibu kota Kabupaten Probolinggo. "Jadi momenya tepat karena Ibukota Kabupaten itu harus terus membangun," kata Burhanudin.

Di sisi lain, jajaran kepengurusan baru pengcab PSSI Kabupaten yang baru terbentuk beberapa bulan lalu saat ini sedang semangat-semangatnya mengangkat performa Persikapro. Sementara faktor sarana dan prasarana sendiri cukup penting untuk menunjang performa tim.

Karena beberapa pertimbangan itulah, pemkab berencana melakukan renovasi besar-besaran pada stadion Merdeka Kraksaan tahun ini. Saat ini rencana itu masih digodok di jajaran eksekutif. Rencananya rancangan pemkab itu akan diajukan ke pemerintah pusat untuk sharing.

Belum diketahui kapan rencana pembangunan itu bakal rampung. "Semuanya masih tergantung dari anggaran yang keluar nanti. Bila anggarannya tidak mencukupi, nantinya proses pembangunannya bakal dilaksanakan secara bertahap," ulas Burhanudin.

Dari rencana yang digodok, renovasi stadion diperkirakan menelan dana sampai Rp 39,6 M. Yang memakan anggaran paling besar adalah untuk pengerjaan tribun stadion barat. Anggarannya mencapai Rp 22,1 M. "Rencana jangka panjang nanti dibuat tribun memutar, tetapi sementara ini fokus merenovasi tribun bagian barat," jelas Chalid Garomah, salah satu Kasi di Kanpora.

Pengerjaan drainase atau sistem pengaturan sirkulasi air di dalam stadion berada di ranking kedua anggaran terbesar. Total untuk pembangunan drainase ini pemkab menganggarkan Rp 14,5 M. Selanjutnya ada proyek pengerjaan renovasi lapangan stadion yang anggarannya menelan sampai Rp 2,5 M.

Rencana renovasi tidak hanya di bagian dalam dalam stadion. Tapi juga di sisi luar stadion. Pemkab telah merencanakan pembangunan jalan masuk dan tempat parkir yang dianggarkan Rp 448 juta.

Tentu saja rencana pembangunan ini disambut cukup baik oleh jajaran kepengurusan Persikapro. "Rencana pembangunan itu membuat spirit tim bakal berlipat untuk memberikan yang terbaik," kata Nur Ali Husin, sekretaris pengcab PSSI Kabupaten Probolinggo.

Namun sayang, hasil pembangunan itu belum bisa dinikmati dalam waktu dekat. Padahal Persikapro akhir Mei ini sudah harus berlaga pada babak play off divisi II Nasional. Kebetulan Persikapro dipercaya menjadi tuan rumah.

Tentu saja dipilihnya Persikapro sebagai tuan rumah itu ada banyak manfaatnya. Tetapi di sisi lain, Persikapro juga dituntut kesiapannya. Salah satunya adalah menyiapkan kelengkapan stadion untuk pertandingan.

Yang jadi kekurangan saat ini adalah stadion Merdeka Kraksaan tidak dilengkapi ruang ganti pemain. Padahal untuk pertandingan resmi PSSI, ruang itu harus ada.

Untuk mengatasi masalah tersebut, saat ini jajaran manajemen telah berpikir untuk mengakalinya. Salah satu opsi adalah dengan mendirikan tenda dalam stadion untuk ruang ganti pemain. "Itu mungkin salah satu opsinya. Tetapi kami terus cari solusi lain," beber Nur Ali. (mie/yud)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=160644

Tidak ada komentar:

Posting Komentar