Rabu, 26 Mei 2010

Bantu Tiga Dusun Aliri Listrik

[ Rabu, 26 Mei 2010 ]
Dinas PU Pengairan Siapkan Rp 500 Juta

KRAKSAAN - Upaya memerangi daerah yang belum teraliri listrik terus dilakukan di Kabupaten Probolinggo. Tidak hanya Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang berupaya mengatasinya, pemkab setempat pun melakukannya melalui Dinas PU Pengairan.

Tahun ini Dinas PU Pengairan berencana membebaskan tiga dusun dari gelap gulita. Sebab, selama ini tiga dusun tersebut belum teraliri listrik.

Yakni, Dusun Kamangon, Desa Kalianan, Kecamatan Krucil sebanyak 150-200 KK (kepala keluarga). Lalu, Dusun Pilangkerep, Desa Sumberkare, Wonomerto sebanyak 150 KK. Terakhir, Dusun Grogohan, desa Condong, Kecamatan Gading yang terdiri dari 75 KK.

Untuk merealisasikan listrik masuk dusun itu, Dinas PU Pengairan menyiapkan anggaran lumayan besar. Yakni, sekitar Rp 500 juta. "Semuanya bersumber dari APBD 2010," kata Kepala Dinas PU Pengairan Anung Widiarto.

Namun, bantuan pemkab untuk penerangan di dusun yang belum teraliri listrik ini bersifat penunjang saja. "Kami membantu beberapa fasilitas. Seperti tiang penyangga, travo dan kabel Listrik. Namun, setelah dialiri listrik, itu bukan lagi menjadi tanggung jawab kami. Melainkan pihak PLN selaku pengembang ," ujar Anung.

Menurut Anung, program bantuan tersebut sedianya sudah berjalan sejak tiga tahun lalu. "Khusus untuk tahun ini, dananya cukup sedikit. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya," katanya.

Sementara itu program Dinas PU Pengairan untuk mengurangi daerah yang belum teraliri listrik disambut baik pimpinan DPRD setempat. Wakil Ketua Dewan Wahid Nurahman mengaku cukup mengapresiasi program tersebut.

Wahid menjelaskan, saat ini DPRD sendiri memberikan perhatian lebih pada beberapa daerah yang belum teraliri listrik. Itu ditunjukkan dengan aksi kunjungan ke daerah yang belum teraliri listrik di Desa Watupanjang, Krucil, April lalu.

Dalam kesempatan itu, Wahid menyayangkan aksi pencurian travo yang beberapa bulan terakhir marak terjadi di Kabupaten Probolinggo. "Sungguh ironis, di saat beberapa daerah lain sangat membutuhkan penerangan listrik, eh di daerah lain travonya malah dicuri," keluh Wahid. (mie/hn)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=160641

Tidak ada komentar:

Posting Komentar