Kamis, 20 Mei 2010

DPRD Evaluasi Penanggulangan Banjir

[ Kamis, 20 Mei 2010 ]
Temukan Pipa Tak Bertuan

PROBOLINGGO - Banjir yang melanda Kota Probolinggo Sabtu (15/5) memang sudah surut. Tapi, faktor penyebab banjir masih terus dicari untuk mengantisipasi bila terjadi bencana serupa.

Kemarin (19/5), komisi C DPRD setempat menggelar hearing bersama eksekutif. Beberapa instansi yang diundang adalah Bappeda, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), PDAM, Telkomsel dan Indosat. Hearing tersebut membahas banyaknya pipa bawah tanah yang belakangan diketahui menghambat aliran sungai di beberapa titik.

"Kami melihat beberapa jembatan yang di bawahnya banyak pipa. Dari hearing itu, komisi C menyarankan kepada Bappeda untuk membuat grand design saluran di bawah tanah yang tidak mengganggu saluran air, rancangannya harus dioptimalkan," kata Ketua Komisi C Nasution.

Komisi C juga mengkritisi peran BPBD yang baru dibentuk awal tahun lalu. Pasalnya, BPBD harus mandiri dan melakukan pendataan sendiri tanpa menunggu dari satuan kerja (satker) lain.

"Jangan hanya menunggu bola, harus menjemput bola. Intinya BPBD itu sesuai Perda nomor 15 tahun 2009 tentang organisasi BPBD harus melaksanakan tugasnya, jangan hanya mengkoordinir saja, seperti yang terjadi waktu banjir lalu. Harus proaktif dan mendata lebih awal," imbuh Cak Yon.

Soal adanya pipa yang mengganggu aliran sungai juga dibenarkan olehnya. Komisi C juga mengecek ke sungai timur Eratex dan sungai timur kantor Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata (Dispobpar). Untuk itu komisi C mengundang PDAM, Telkom dan Indosat untuk meyakinkan pipa milik siapa yang bermasalah.

Ternyata setelah dikroscek oleh komisi C, di bawah jembatan tersebut memang ada banyak pipa. Pipa milik PDAM, Telkom dan Indosat tidak bermasalah karena tingginya hampir sama dengan tinggi jembatan.

"Ada satu lagi pipa yang sampai ke bawah dan di tengah. Saat ditanya itu bukan milik PDAM, Telkom maupun Indosat. Kami meminta Bappeda mengkroscek. Segera pipa itu diangkat atau disejajarkan dengan jembatan seperti pipa lainnya. Jika tidak, kalau sampai air meluap akan bermasalah dan membanjiri lingkungan di sekitar jembatan," tegas politisi PDIP itu.

Tidak hanya melihat jembatan, komisi C juga sempat berkunjung ke rumah warga korban banjir di beberapa lokasi. Dewan berharap lahan pertanian yang kena banjir bisa mendapatkan perhatian dari pemerintah. Sebab banyak lahan padi siap panen yang rusak karena diterjang banjir beberapa waktu lalu. (fa/nyo)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=159392

Tidak ada komentar:

Posting Komentar