Senin, 27 September 2010

Proyeksikan Jadi Rest Area Spesial

[ Senin, 27 September 2010 ]
Langkah Disbudpar Kelola Bentar

GENDING - Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Probolinggo punya proyeksi baru dalam mengelola wisata Pantai Bentar. Lokasi wisata yang terletak di perbatasan Kecamatan Gending dan Dringu ini akan dijadikan sebagai special rest area.

Pengembangan ini dilakukan berdasarkan pada tipikal pengunjung wisata Pantai Bentar. Dalam pengamatan Disbudpar, tidak semua pengunjung Pantai Bentar langsung masuk dan membeli karcis.

Banyak di antara mereka yang hanya menikmatinya Bentar dari kejauhan. Yakni, di area parkir. Rata-rata mereka berhenti hanya untuk melepas lelah dengan cara memarkir kendaraan di area parkir Bentar. Mereka lantas menikmati rindangnya pepohonan di area itu.

Perilaku demikian rupanya menjadi perhatian khusus bagi Disbudpar. "Karena itu kami proyeksikan pantai ini menjadi special rest area. Sehingga bila ada pengemudi capek, bisa beristirahat di pantai Bentar saja," terang Kepala Disbudpar Kabupaten Probolinggo Tutug Edi Utomo.

Bahkan kata Tutug, tidak jarang para pengunjung dengan tipe ini menghampar karpet dan makan bersama keluarga di tempat parkir Bentar. "Kan memang tempatnya enak dan sejuk," ujar mantan kabag Kom Info ini.

Tutug menambahkan, selama ini pengelola Bentar tidak menghitung jumlah pengunjung dengan tipe ini. Sebab mereka tidak sampai membeli karcis. Penghitungan pengunjung hanya dilakukan berdasarkan pembelian karcis masuk.

Pengunjung pantai Bentar sendiri dikatakan Tutug, terus meningkat setiap tahunnya. Pada 2008 misalnya, pengunjung Bentar mencapai 53.168 orang. Kemudian tahun selanjutnya, menjadi 55.089 pengunjung. Sedangkan tahun ini jumlahnya 37.182 sampai 20 September. "Data tahun ini masih sementara saja. Juga belum termasuk para pengunjung selama libur lebaran kemarin," kata Tutug.

Selama libur lebaran kemarin, pengelolaan hiburan di Bentar ini dilakukan oleh Karang Taruna Kabupaten Probolinggo. "Sampai kini belum ada laporan pada kami berapa jumlah pengunjungnya," ujarnya.

Selain pengunjung yang berkunjung untuk istirahat ini, tipe pengunjung lainnya yakni mereka yang datang untuk melakukan penelitian atau studi banding. Para pengunjung tipe ini pun, kata Tutug tidak terhitung. (qb/hn)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=181136

Tidak ada komentar:

Posting Komentar