Jumat, 03 September 2010

Dapat Tambahan Kuota 32 CJH

[ Jum'at, 03 September 2010 ]
PROBOLINGGO - Ada kesempatan emas bagi 32 CJH (calon jamaah haji) Kota dan Kabupaten Probolinggo. Mereka masuk dalam kuota tahap kedua dan mempunyai kesempatan melunasi biaya perjalanan ibadah haji (BPIH)-nya sampai (6/9).

Dari 32 CJH itu, 6 orang di antaranya berasal dari kota dan 26 orang dari kabupaten. Mereka adalah para CJH yang awalnya tidak masuk dalam kuota tahun ini. Tapi, karena ada beberapa orang CJH yang tidak bisa melunasi BPIH-nya, mereka punya kesempatan berangkat tahun ini. Tapi, mereka haru melunasi BPIH-nya sebelum (6/9).

Menurut Atok Illah, Kasi haji dan umrah di kantor kementerian keagamaan (Kemenag) Kabupaten Probolinggo, CJH yang masuk dalam kouta tahan kedua itu adalah yang nomor porsinya di bawah nomor 1300213355. "Itu, nomor tertinggi. Artinya, yang di bawahnya itu masuk tahap kedua. Ada tambahan kouta, sekitar 26 orang," ujar Atok kemarin.

Atok berharap, kepada para CJH yang mempunyai nomor porsi di bawah nomor tersebut untuk segera melunasi BPIH-nya. Pasalnya, kalau sampai batas waktu yang telah ditentukan tidak terlunasi, maka mereka akan batal berangkat. "Mereka kami tunggu sampai Senin (6/9), pukul 15.00," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, pada 2010 ini pada tahap pertama jumlah CJH dari Kota dan Kabupaten Probolinggo berjumlah 945 orang. Mereka berasal dari kota sebanyak 219 dan dari Kabupaten sebanyak 726 orang. Mereka diberi waktu 19 hari kerja untuk melunasinya (BPIH)-nya, yakni sejak (3-30/8). Besarnya biaya yang dibayar sebesar USD 3.432.

Ternyata, sampai batas akhir yang telah ditentukan, ada sebanyak 35 CJH yang gagal berangkat. Yakni, sebanyak 10 CJH dari kota dan 25 CJH dari Kabupaten. Alasannya pun berbeda-beda, ada yang meninggal dunia, belum siap sampai dan yang terbanyak adalah mereka yang belum bisa melunasi BPIH-nya.

Nah, kuota yang tak terpenuhi itu akhirnya dikumpulkan ke kantor Kemenag wilayah. Lalu, dibagi lagi per daerah. Ternyata kota Probolinggo mendapat tambahan 6 CJH dan kabupaten Probolinggo sebanyak 26 CJH.

"Kalau sampai mereka (26 CJH, red) ada yang tidak melunasi, maka kekurangan kouta itu akan ditarik ke tingkat nasional. Entah, nanti kita akan mendapat tambahan lagi atau tidak saya juga belum tahu," jelas Atok.

Menurut Atok, dari sebanyak 26 CJH yang masuk tahap kedua itu, sudah ada 14 CJH yang melunasi. Artinya, kini tinggal 12 CJH yang masih belum ada kabarnya. "Sisanya itu, masih belum ada kabarnya," ujarnya.

Untuk masalah keberangkatan, Atok mengaku juga masih belum bisa mengetahuinya. Termasuk CJH-nya masuk kloter berapa. Tapi, untuk gelombangnya sudah bisa diketahui, yakni masuk gelombang kedua. "Se-eks karesidenan Malang, semuanya masuk gelombang kedua," ujarnya.

Berbeda dengan di kota, dari 6 CJH yang masuk kouta tambahan sumuanya sudah lunas. Dan, kini tinggal pengurusan paspornya. "Alhamdulillah, semuanya sudah lunas. Begitu mereka dnyatakan masuk, mereka langsung melunasinya," jelas Taufiq, kepala TU Kemenag Kota Probolinggo.

Menurutnya, 6 CJH yang masuk dalam kuota tambahan itu memang sudah lama menunggu. Tapi, kesempatannya baru tahun ini dan masuk pada pelunasan tahap kedua. "Makannya, begitu dapat kabar porsinya masuk mereka langsung melunasi," ujarnya.

Disinggung masalah keberangkatan dan nomor kloternya, Taufiq juga mengaku masih belum mengetahuinya. Menurutnya, untuk pengundian nomor kloter insyaallah akan digelar pada Senin (13/9) nanti. "Masuk kloter nomor berapa, nanti di hari itu," ujarnya.

Tak hanya itu, pada 13 Septermber itu juga akan diketahui CJH kota akan naik pesawat apa, tanggal keberangkatan dan pulang juga akan diketahui. Termasuk juga, bersama dengan CJH dari daerah mana.

"Kan, jumlah jamaah (CJH, red) kota tidak sampai satu pesawat. Untuk memenuhi satu pesawat nanti akan dijadiakn satu dengan daerah lain. Itu, juga akan dikatahui daerah bersama daerah mana," ujarnya. (rud/yud)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=177964

Tidak ada komentar:

Posting Komentar