Jumat, 03 September 2010

Pacaran di Masjid, Diusir Satpam

[ Jum'at, 03 September 2010 ]

PROBOLINGGO - Suharyono, satpam masjid agung Raudlatul Jannah Kota Probolinggo kemarin (2/9) bertindak tegas. Dia mengusir sepasang remaja beda jenis, Pr, 15, dan Lk, 16, dari masjid. Penyebabnya, Pr dan Lk nekat pacaran dalam masjid.

Ulah dua remaja itu terbilang nekat. Mereka tak segan bermesraan di dalam masjid usai melakukan salat dzuhur. Aksi mereka akhirnya dipergoki jamaah lain hingga membuat satpam masjid bertindak tegas.

Dari informasi yang dihimpun Radar Bromo, siang itu Pr dan Lk datang ke masjid agung untuk melakukan salat dzuhur. Lk langsung menuju tempat wudlu pria. Pr ke tempat wudlu perempuan. Selesai wudlu, mereka sama-sama melakukan salat dzuhur.

Tempat salat antara jamaah perempuan dan jamaah laki-laki dipisah oleh tabir kain. Yakni, di sisi selatan tabir khusus jamaan perempuan dan di sisi utara untuk jamaah laki-laki.

Nah, usai salat itulah Lk langsung tiduran di dalam masjid. Ia memilih tempat mepet tabir dan berada di bagian belakang. Sedangkan tak jauh darinya, ada Eko, seorang jamaah sedang membaca Alquran. Antara Lk dan Eko sedikit terhalahi oleh tiang masjid.

Tapi, lama-lama Eko mulai curiga. Lk mulai menunjukkan gelagat mencurigakan. Eko mencoba mengamati ulah Lk lebih seksama. Eko pun terkejut. Ia melihat Lk bermesraan dengan pacarnya, Pr, yang berada di balik tirai.

Ternyata Lk dan Pr sama-sama tiduran dengan posisi berhadap-hadapan dan tangannya saling berpegangan mesra. "Sesekali, dia (Lk) terlihat menggerayangi tubuh pacarnya (Pr)," ujar Eko.

Tak tahan dengan ulah dua remaja yang sedang dimabuk cinta itu, Eko berhenti tadrus. Eko menutup Alqurannya, dan melaporkan kejadian tersebut kepada satpam Suharyono. Mendapat laporan itu, Suharyono langsung melabrak Lk dan Pr.

Pada saat dilabrak satpam, sepasang kekasih itu masih berpengan tangan erat. "Tak sepak sama saya... Yang benar saja, masak pacaran di dalam masjid," ujar Suharyono.

Begitu ditegur satpam, Lk langsung bangun dan keluar dari masjid. Begitu juga dengan Pr, ia menghidar dari satpam sampai kerudungnya terjatuh. Satpam mengusir mereka dari masjid. Mereka pun pergi.

Tapi, selang sekitar 30 menit kemudian, Lk datang lagi untuk mengambil sepeda motornya yang diparkir di depan masjid. Melihat itu, Suharyono kembali menegurnya. "Dik, kamu tadi ya," tanyanya.

Mendengar itu, Lk langsung menghampiri Suharyono dan mengakui perbuatannya. Dengan lugunya, Lk mengaku kalau Pr adalah pacarnya. Menurutnya, waktu itu sehabis salat ia langsung tidur. Dan, yang memulai semua itu adalah pacarnya, Pr. "Saya tidur, Dia (Pr) yang tiba-tiba memegang tangan saya," ujar Lk.

Suharyono pun kembali memperingatkan untuk tidak mengulang perbuatannya. "Kenapa di dalam masjid? Masjid kan tempatnya orang salat. Sudah sana pergi," ujar Suharyono.

Mendapati itu, Lk pun pergi membawa motor Supra Fit-nya. "Baru kali ini saya nempak (nendang) orang. Kok berani mereka pacaran di dalam masjid," ujar Suharyono. (rud/yud)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=177971

Tidak ada komentar:

Posting Komentar