Jumat, 03 September 2010

Pawai Hadrah Awali HUT Kota

[ Jum'at, 03 September 2010 ]
PROBOLINGGO - Sabtu (4/9) besok Kota Probolinggo menginjak usia 651 tahun. Memperingati hari jadinya ini, berbagai acara siap digelar. Di antaranya, bakal ada lomba patrol hingga Ramadan Fair yang menghadirkan band Armada. Nah, kemarin pawai hadrah mengawali rangkaian peringatan hari jadi kota.

Pawai hadrah yang diikuti delapan peserta dimulai tepat pukul 16.00 dari depan masjid Raudlatul Jannah Jl KH Agus Salim. Peserta pawai hadrah harus berjalan sambil beraksi hingga finish di depan museum Jl Suroyo. Jumlah peserta hadrah jauh dari antuasias yang ditargetkan oleh penyelenggara.

"Target kami 20 peserta, tetapi kondisi ini sudah kami prediksi sejak awal. Tahun lalu pawai hanya beraksi di atas panggung, sekarang kami rubah dalam bentuk pawai supaya terlihat lebih meriah," kata Yogo Deka Agus Prasetyo dari Udara Communication.

Kriteria penilaian pawai hadrah meliputi penampilan, kostum, barisan, suara serta kreatifitas peserta. Masih kata Deka, dari delapan peserta bakal dipilih lima peserta terbaik yang memperebutkan total hadiah Rp 5 juta. Pemenang juga punya kesempatan tampil dalam Ramadan Fair di lapangan Kedupok, besok sore.

Sebelum peserta dilepas oleh pihak perwakilan sponsorship, Bagus Arif Rohman mengaku sangat kagum dengan kesenian tersebut. "Kegiatan pawai hadrah ini bagus untuk melestarikan kesenian yang ada di Kota Probolinggo," ujarnya.

Para peserta pawai hadrah berusaha tampil semaksimal mungkin. Di garis start setiap peserta harus beraksi kemudian berjalan menuju garis finish. Peralatan yang hampir sama dipakai peserta adalah megaphone dan alat musiknya berupa terbang dan jidor.

Tak ingin terlihat kaku dengan penampilan yang biasa, beberapa peserta memadukan kostum yang dipakai. Misalnya, salah satu peserta yang menambah aksesoris kacamata gelap dengan menyelipkan bunga di telinga mereka.

Lain lagi dari Hadrah Al Azhar yang begitu bersemangat, berjalan sambil terus bergoyang. Pakaiannya pun mencolok berwarna kuning, personelnya tidak memakai alas kaki alis nyeker. Meski sepi peserta pawai hadrah ini menjadi hiburan tontotan bagi warga sekitar. (fa/yud)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=177966

Tidak ada komentar:

Posting Komentar