Jumat, 03 September 2010

PCNU Kutuk Video Porno

[ Jum'at, 03 September 2010 ]
Suami Yakin Perempuan di Video adalah Istrinya

PROBOLINGGO - Maraknya kasus video porno di Kabupaten Probolinggo yang belakangan terungkap, mengundang keprihatinan. Terlebih video porno terbaru yang dilaporkan ke DPRD, pelakunya diduga adalah seorang guru ngaji. PCNU pun mengutuk keras sekaligus minta polres serius mengusut kasus tersebut.

Ketua PCNU Kabupaten Probolinggo KH Syaiful Hadi mengatakan sangat prihatin. "Kalau benar video itu orang Probolinggo ya patutu disayangkan sekali," ucapnya kepada Radar Bromo kemarin (2/9).

"Lha iya, sangat disayangkan sekali. Bulan Ramadan kok bukannya berlomba untuk mencari pahala, tetapi malah balapan membuat video porno. Kami dari PCNU sangat mengutuk beredarnya video mesum tersebut," imbuh kiai asal Tongas tersebut.

Menurutnya, masyarakat tidak perlu menyikapi soal profesi pelaku dalam video yang disebut-sebut sebagai seorang guru ngaji atau ustadz. "Kalau fakta di lapangan seperti itu (benar ada video porno) maka tidak usah dikait-kaitkan dengan profesi pelakunya. Itu lebih pada pribadi seseorang," jelasnya.

Dikatakan Syaiful, dalam ajaran agama manapun perbuatan asusila apalagi perselingkuhan itu sangat dilarang. Terlebih kegiatan asusila itu direkam melalui video yang kemudian sampai beredar.

"Sekali lagi PCNU bukan hanya beri fatwa untuk video mesum itu, tetapi mengutuk keras. Kami meminta pemerintah dalam hal ini khususnya Polres untuk mengusut tuntas kasus tersebut," pintanya.

Kiai Syaiful beraharap ke depannya tidak ada lagi peredaran video mesum di Kabupaten Probolinggo. "Karena kalau terus merebak peredaran video di Kabupaten Probolinggo, nanti akan merusak generasi muda," jelasnya.

Seperti diberitakan Radar Bromo sebelumnya, Ramadan ini DPRD Kabupaten Probolinggo seperti panen laporan soal video porno. Sebelumya ada kasus video bugil kamar mandi yang diduga melibatkan kepala Desa Kalianan, Krucil. Yang terbaru, DPRD kembali dapat pengaduan kasus video porno yang diduga pelaku lelakinya adalah seorang guru ngaji asal kecamatan Tegalsiwalan.

Bahkan kasus video porno yang diduga melibatkan guru ngaji berinisial Tp alias Hdb ini sudah sampai ke meja gedung DPRD dan Polres setempat. Kemarin (2/9) beberapa warga desa Blado kulon, Tegalsiwalan kembali mendatangi Polres untuk menyeriusi laporannya.

Kali ini warga datang bersama Mansur, 50. Dia adalah suami Iy, perempuan yang diduga kuat sebagai perempuan dalam video porno tersebut. "Sebenarnya kami sudah beberapa kali laporan, tetapi belum ditanggapi serius oleh polisi. Kalau kali ini tidak ditanggapi serius lagi, kami akan lapor polda dan pemprov Jatim," protes Samsi, salah satu pelapor yang mendampingi Mansur kemarin.

Mansur saat dikonfirmasi Radar Bromo mengaku baru kemarin pagi melihat video mesum yang diduga melibatkan isterinya itu. "Warga Blado kulon itu memang sengaja tidak memberi tahukan ke Pak Sur (panggilan Mansur) saat pertama kali video itu beredar. Takut nanti ada perkelahian," jelas Samsi.

Meski agak shock, namun saat dikonfirmasi Radar Bromo, Mansur meyakini kalau perempuan yang dalam video mesum tersebut adalah isterinya. "Benar itu isteri saya. Selain wajahnya masih cukup jelas, baju (warna biru yang dipakai dalam video) itu milik isteri saya. Wong saya yang belikan dulu," ungkapnya.

Tentu saja, Mansur sakit hati dengan insiden tersebut. "Saya ini orang Madura, jelas saja harga diri saya diinjak-injak. Tetapi saya ditenangkan keluarga. Kami menyerahkan ke proses hukum. Masalah tersebut harus diusut tuntas," pinta ayah satu anak tersebut.

Sementara itu Polres Probolinggo sendiri sampai sejauh ini masih terus menyelidiki kasus tersebut. "Baru buat laporan. Jadi sekarang masih periksa saksi-saksi," ujar Kapolres AKBP Rastra Gunawan melalui pesan pendek saat dikonfirmasi Radar Bromo kemarin.

Sebelumnya, Kasatreskrim AKP Heri Mulyanto melalui KBO Reskrim Iptu Muhammad Dugel menyatakan beberapa waktu yang lalu sifatnya baru pengaduan warga. Bila nantinya terbukti, kasus tersebtu bisa dikenai UU pornografi. (mie/yud)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=177969

Tidak ada komentar:

Posting Komentar