Jumat, 03 September 2010

Polda Jawa Timur Siapkan Jalur Alternatif

TEMPO/Arie Basuki

TEMPO Interaktif, SURABAYA - Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Sam Budigusdian mengatakan, telah disediakan jalur alternatif untuk menghindari kemacetan selama masa arus mudik dan arus balik lebaran. "Jika terjadi kemacetan di jalur utama, sebaiknya menggunakan jalur alternatif," ujarnya, Jumat (3/9).

Agar pengguna jalan mengetahui jalur-jalur alternatif, telah dipasang spanduk serta tanda petunjuk arah di berbagai lokasi. Selain itu, di sepanjang jalur alternatif didirikan Pos Komando (Posko) yang menyediakan informasi dan layanan pengaturan lalu lintas.

Dari arah Gresik menuju Surabaya bisa melalui pintu masuk Gresik - Tambak Osowilangun - Surabaya. Dari arah Mojokerto menuju Surabaya bisa melewati Sepanjang - Mastrip - Gunungsari - Joyoboyo.

Dari arah Surabaya menuju Sidoarjo, melewati jalur Brigjen Katamso - Brebek- Rungkut. Sedangkan dari Madura ke Surabaya bisa melalui Kalimas Baru – Jalan Jakarta - Golden Gate – Jalan Rajawali.

Di kawasan Kabupaten Tuban, dari arah timur bisa melalui Widang-Pakah-Rengel-Soko-Jatirogo-Bulu. Dari barat melaluii Bulu-Jatirogo-Singgahan-Tuban.

Dari Surabaya ke Bojonegoro bisa melalui jalur Surabaya-Babat-Pakah Rengel-Ponco-Bojonegoro. Dari arah Tuban ke Madiun melalui jalur Merakurak- Montong-Parengan-Bojonegoro-Nganjuk-Madiun.

Dari Lamongan menuju Gresik melewati Deket-Dukun-Sugio-Babat. Sedangkan dari arah Lamongan bisa melewati Sumalaran- Paciran–Tuban-Lamongan–Mantup–Mojokerto–Jombang.

Dari kawasan Malang menuju Probolinggo dan ke arah timur Jawa Timur adalah Pertigaan Curah Dringu–Tongas–Probolinggo–Kraksaan. Dari Pasuruan menuju Batu melalui Kebon Agung–Poh Jentrek–Kejayan–Purwosari–Lawang-Karang Ploso-Batu.

Adapun dari Batu ke Kediri melalui jalur Dau– Dadaprejo–Jeding Tlekung–Oro Oro Ombo–Jalan Sultan Agung–Jalan Suropati–Jalan Trunojoyo–Pujon- Kediri. Dari Malang menuju Blitar dari terminal Arjosari-Ahmad Yani Utara-Panglima Suroso-Tumenggung Suryo-Martadinata-Satsuit Tubun-jalur Blitar.

Kepala Polda Jawa Timur Inspektur Jenderal Badrodin Haiti mengatakan, untuk mengatasi kepadatan arus lalu lintas, juga bisa menggunakan sistim buka tutup. "Di Jembatan Suramadu, misalnya, diprediksi akan terjadi kepadatan luar biasa, terutama pengguna sepeda motor," tuturnya.

Untuk mengamankan lebaran tahun ini, Polda Jawa Timur mengerahkan sepertiga kekuatan yaitu sekitar 11.000 personil. Kekuatan akan ditambah jika kerawanan meningkat.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Eddi mengatakan telah menyiapkan mobil derek di sejumlah ruas jalan untuk segera mengevakuasi kendaraan yang mogok. "Mobil mogok bisa mengakibatkan kemacetan lalu lintas," ucapnya. DINI MAWUNTYAS.

Sumber: http://www.tempointeraktif.com/hg/kabar_lebaran_10/2010/09/03/brk,20100903-276132,id.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar