Selasa, 28 September 2010

145 Ijasah Siswa Ditahan Sekolah

Selasa, 28 September 2010

Probolinggo - Surya- Belasan aktivis LSM Gagak hitam ngeluruk Dindik Kota Probolinggo di Jl Basuki Rahmat itu untuk memperjuangkan 145 siswa yang ijazahnya ditahan.

Diikuti perwakilan siswa dan orangtua, mereka ditemui Sukardi, Kepala Bidang Pendidikan SMP/SMA. Kepada Sukardi, para aktivis meminta agar ijazah yang ditahan segera diberikan kepada siswa dan siswa dibebaskan dari segala tanggungan.

Menurut M Hadun dari LSM, ada 145 siswa SMKN 3 yang telah lulus, namun ijazahnya ditahan pihak sekolah. Penahanan dilakukan karena siswa masih punya tanggungan, termasuk SPP dan uang gedung. Masih banyak lagi, katanya, ijazah yang ditahan di sejumlah sekolah.

Agus Topan, siswa SMKN 2 yang turut rombongan LSM, mengakui sampai kini ijazahnya ditahan pihak sekolah, karena ia masih punya tanggungan Rp 500.000 kepada sekolah. “Uang segitu besar, karena ayah hanya kernet truk,” keluh Agus, warga Kel Jrebeng Kulon, Kec Kedopok, Kota Probolinggo. Agus ingin melamar pekerjaan, namun tak bisa karena ijazah ditahan. Minta fotokopi tidak diberi.

Kabid Pendidikan SMP/SMA Dindik Sukardi mengaku tidak tahu kalau ada ijazah siswa yang ditahan pihak sekolah. “Tuntutan sampean akan saya sampaikan ke kepala dinas,” ujar nya.

Abdullah Zabut, Wakil Ketua DPRD Kota Probolinggo, meminta agar Komisi A segera memanggil kasek dan kepala dinas untuk didengar pendapatnya. “Komisi A akan segera hearing dengan dinas terkait, kasek, orangtua siswa atau komite sekolah,” kata Zabut, usai pelantikan PC. Muslimat NU Kota Probolinggo.

Kalau orangtua sudah angkat tangan tak mampu mengambil ijazah yang ditahan, katanya, pemkot harus bertindak. “Kasihan, ada di antara siswa yang mau cari kerja,” ujarnya. nst35

Sumber: http://www.surya.co.id/2010/09/28/145-ijazah-siswa-ditahan-sekolah.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar