Selasa, 31 Agustus 2010

Remaja Nekat Panjat Tower

[ Selasa, 31 Agustus 2010 ]
BANYUANYAR - Sungguh nekat aksi yang dilakukan Saiful Bahar, 17, warga RT 15/RW 04 Dusun Sekolahan Desa Klenang Lor Kecamatan Banyuanyar Kabupaten Probolinggo. Gara-gara permintaannya tak dipenuhi, Saiful nekat memanjat tower listrik setinggi 250 meter. Kejadian itu berlangsung kemarin (30/8), sekitar pukul 16.00.

Aksi tersebut membuat resah warga sekitar. Saiful berisiko jatuh dan kesetrum. Apalagi, saat kejadian itu sempat turun hujan. Tak ayal, aksi tersebut menjadi tontonan warga sekitar. Bahkan sempat memacetkan jalan.

Tak hanya itu. Polsek Banyuanyar juga turut berada di lokasi. Berbagai bujukan agar Saiful mau turun, tak digubris. Warga kian khawatir. Terlebih, menurut warga, Saiful belum sempat makan.

Dari data yang dihimpun Radar Bromo, Saiful menaiki tower tersebut sekitar pukul 16.00. Dan dari pantauan Radar Bromo sampai pukul 19.00, Saiful masih berada di bagian ujung tower tersebut. Artinya, Saiful memanjat setinggi 250 meter. Dari bawah, tubuh Saiful hanya terlihat remang-remang. "Tidak ada lampu di sini, Mas," ujar seorang warga.

Saat itu Saiful sempat turun hingga berada di ketinggian sekitar 150 meter. Namun karena ada warga yang berusaha mengarahkan lampu sorot ke tower itu, Saiful urung turun. Bahkan ia kembali ke puncak tower. "Kalau bisa jangan disorot," ujar Kades Klenang Lor Slamet.

Di rumah Saiful, saat itu keluarganya berkumpul. Mereka dilanda kecemasan. Apalagi Hasbullah, 42, dan Zaina, 40, orang tua Saiful. Menurut Hasbullah, Saiful nekat karena merasa dikekang kebebasannya.

Berawal pada Minggu (29/8), ada seorang teman Saiful yang hendak mengajak bepergian. Namun temannya itu tak mau pergi ke rumah Saiful. "Takut sama istri saya. Karena pasti dilarang bepergian," kata Hasbullah.

Tahu temannya tak boleh datang ke rumahnya, Saiful marah. Namun amarah itu masih bisa ditahan hingga kemarin. Akhirnya kemarin, Saiful nekad meminta anting milik adiknya yang masih kelas 1 SD. Berhasil mengambil, Saiful kemudian dikejar Zaina. Lantas anting itu diberikan kepada Zaina.

Selanjutnya Saiful berlari menuju tower yang jaraknya sekitar 200 meter dari rumahnya itu. Kemudian Zaina menyusul Saiful. Sejenak, Zaina kehilangan jejak. Padahal Saiful sudah berada di atas tower. Baru beberapa saat kemudian Zaina mengetahui hal tersebut.

Zaina lantas menghampiri tower itu dan meminta Saiful untuk segera turun. Namun Saiful tak mau menanggapi permintaan itu. "Semakin banyak orang datang melihat, Saiful semakin naik ke atas," tutur Zaina.

Zaina kuatir dengan keadaan Saiful. Apalagi, sejak siang Saiful belum makan sama sekali. "Saiful ndak puasa. Tapi sejak tadi belum makan. Soalnya anaknya ndak kuat lapar," ujar Zaina.

Hingga berita ini ditulis tadi malam, upaya untuk membujuk Saiful masih belum membuahkan hasil. Saiful masih berada di puncak tower. (eem/yud)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=177434

Tidak ada komentar:

Posting Komentar