Kamis, 29 Juli 2010

Porkab dan MTQ Dibuka

[ Kamis, 29 Juli 2010 ]
KRAKSAAN - Dua kegiatan besar dibuka di Kraksaan, kemarin (28/7). Yakni, pekan olahraga kabupaten (Porkab) Probolinggo 2010 dan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kabupaten Probolinggo 2010. Porkab dibuka oleh Asisten II (Pembangunan Ekonomi) Ibrahim Muhammad, sementara MTQ dibuka oleh Wabup Salim Qurays.

Pembukaan Porkab digelar melalui upacara di Alun-alun Kraksaan sekitar satu jam lamanya, mulai pukul 08.30 hingga pukul 10.30 WIB. Seluruh atlet peserta ikut upacara itu. Jumlahnya mencapai sekitar 690 orang. Mereka merupakan delegasi dari 24 kecamatan se-Kabupaten Probolinggo.

Panitia pelaksana Chalid Abubakar dalam laporannya mengatakan, juara di masing-masing cabang olah raga (cabor) akan diberi pembinaan khusus. Sebab nantinya para juara akan dikirim mewakili kabupaten ke ajang serupa tingkat provinsi. "Tentunya untuk mengharumkan nama baik Kabupaten Probolinggo," ujar Chalid yang juga kasi pengembangan keolahragaan, Kanpora Kabupaten Probolinggo ini

Sementara Ibrahim mewakili Bupati Hasan Aminuddin yang berhalangan hadir menegaskan, Porkab merupakan ajang para atlet untuk membuktikan kemampuan dan kualitasnya. Sebab Porkab juga dimanfaatkan sebagai ajang seleksi. Karena itu, penting bagi atlet untuk meraih hasil maksimal. "Untuk mewakili kabupaten Probolinggo di ajang Porprov maupun di event-event lain," ujar Ibrahim.

Rencananya, Porkab digelar selama 6 hari. Yakni tanggal 28 Juli-3 Agustus. Ada 10 cabor yang dipertandingkan dalam Porkab kali ini. Di antaranya futsal sebagai cabor yang baru pertama kali dipertandingkan.

Sementara itu, pembukaan MTQ dilakukan pukul 09.30 di gedung Islamic Center. Tak kalah meriah dengan Porkab, pembukaan MTQ diikuti oleh 700 peserta. "Awalnya 670 peserta. Tapi ada penambahan peserta," ujar RM Mashuri Efendi, ketua panitia MTQ.

Juga hadir Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo Sirajuddin dan ketua PCNU Kraksaan H. Nasrullah A. Suja'i.

Wabup Salim dalam sambutannya mengatakan, MTQ merupakan sarana untuk melatih kemampuan bibit-bibit para qori-qoriah. Tujuannya untuk mewakili kabupaten dalam event serupa di tingkat regional dan nasional.

Selain itu, MTQ juga berfungsi untuk syiar Islam. Juga meningkatkan pemahaman dan penghayatan masyarakat terhadap Alquran. "Utamanya untuk mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari," katanya.

MTQ sendiri melombakan 5 kelas. Pertama, cabang tilawatil quran. Pada cabang ini, terdapat empat kelompok. Yakni golongan tartil putra-putri, golongan anak tartil putra-putri, golongan remaja putra-putri dan golongan dewasa putra-putri.

Lomba kedua, yakni cabang tahfidzil quran. Juga ada empat kelompok lomba. Yakni 1 juz tilawah putra-putri, 5 juz tilawah putra-putri, 10 juz putra-putri dan 20 juz putra-putri.

Lalu lomba ketiga, yakni khottil quran. Ada dua kelompok lomba di kelas ini. Yakni golongan penulisan naskah putra-putri dan golongan hiasan mushaf putra-putri. Keempat, yakni cabang fahmil quran. Dan terakhir, cabang syarhil quran. (eem/hn)

Sumber: http://www.jawapos.com/radar/index.php?act=showpage&rkat=4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar