Kamis, 29 Juli 2010

Jelang Ramadan, Stok Buah Menipis

[ Kamis, 29 Juli 2010 ]
KRAKSAAN - Pasar Buah Semampir kini sedang kekurangan stok buah. Penyebabnya, karena saat ini belum masuk masa panen buah. Padahal, bulan puasa hampir tiba. Biasanya, kebutuhan masyarakat terhadap buah meningkat.

Dalam pantauan Radar Bromo, ada sekitar 10 bedak yang mengalami kekurangan buah. Bahkan beberapa di antaranya kosong. Tidak ada buah, pemilik bedak pun tidak terlihat.

Pasar buah Semampir sendiri menampung sekitar 40 pedagang. Dari jumlah tersebut, tidak semua berdagang buah. Ada beberapa yang membuka toko peracangan serta warung makanan minuman. Sementara pedagang buah terkonsentrasi di bagian Timur pasar. Tepat di sebelah Timur musala di pasar tersebut.

Hasyim, seorang konsumen mengaku khawatir dengan stok buah yang mulai menipis. Sebab menurutnya, keluarganya banyak mengonsumsi buah saat puasa. "Nanti malah kehabisan. Padahal cukup banyak masyarakat yang membutuhkan buah," ujar Hasyim.

Sementara Fadli, 39, pedagang buah asal Kecamatan Krejengan mengaku dagangannya sedikit. Menurutnya, penyebabnya karena dirinya belum panen. Di kiosnya sendiri, Fadli bahkan tak memiliki stok lagi. Sementara yang dipajang adalah dagangan terakhirnya. "Kosong, Mas. Padahal sudah hampir puasa," terang Fadli.

Namun, Fadli mengaku tidak begitu khawatir. Sebab masa panen Semangka dan Timun Mas hampir tiba. "Tenang aja, Mas. Pasti nanti banyak lagi. Banyak yang butuh kalau puasa nanti," tuturnya.

Komentar serupa dikemukakan Aminah, 40, pedagang semangka asal Krejengan. Aminah juga mengaku mulai kehabisan dagangan. Meski masih ada, namun untuk bulan puasa stoknya tidak mencukupi.

Namun sama seperti Fadli, Aminah tidak terlalu khawatir. "Yang penting buahnya bisa dipanen dan tidak rusak. Pasti bisa dijual di bulan puasa," jelasnya optimis.

Ditanya mengenai sejumlah bedak yang kosong, Aminah mengaku tidak tahu. Namun Aminah mengatakan, biasanya bedak itu ada pedagangnya. Aminah menduga pedagang yang bersangkutan kehabisan stok buah.

Sementara saat dikonfirmasi, ketua paguyuban pedagang pasar buah Semampir Ardjawas tidak menampik hal tersebut. Menurut Ardjawas, buah-buah yang ada di bedak memang sedikit.

Namun Ardjawas menolak dikatakan stok buah menipis. Sebab kata Ardjawas, sekarang masih belum masuk masa panen. "Jadi buahnya masih ada di lahan petani," ujar Ardjawas.

Ardjawas memperkirakan, stok buah akan meningkat dua minggu ke depan. Sebab saat itu petani sudah bisa memanen buahnya. "Nanti puasa tidak perlu kuatir. Stoknya bahkan bisa melimpah," pungkasnya. (eem/hn)

Sumber: http://www.jawapos.com/radar/index.php?act=detail&rid=172323

Tidak ada komentar:

Posting Komentar