Jumat, 04 Juni 2010

Tidak Trauma Banjir Dapat Bantuan, Petani Ikan Semangat

[ Jum'at, 04 Juni 2010 ]
PROBOLINGGO-Banjir di Kota Probolinggo akhir Mei lalu sempat membuat para petani ikan di Kelurahan Pilang, Kademangan, patah arang karena merugi. Namun kini mereka kembali bersemangat setelah Pemkot berjanji akan membantu bibit ikan.

Memang kerugian para petani ikan itu tidak sedikit. Total dari 34 kolam lele milik 20 petani, kehilangan sekitar 81 ribu ekor ikan lele siap panen. Jika diuangkan kerugiannya mencapai Rp 43.355.000.

Selain lele, ada juga petani ikan nila dan bandeng yang juga mengalami nasib sama. Total ada sekitar 10 ribu ekor bandeng dan 15 ribu ikan nila ucul gara-gara banjir itu. Nilai kerugiannya mencapai Rp 31,5 juta.

"Kabarnya akan dibantu bibit oleh BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kota Probolinggo," ujar Sudarsono, ketua kelompok tani Pemberdayaan Sumber Daya Alam (PSDA), Kelurahan Pilang.

Rencananya ada empat macam bibit ikan yang akan diberikan kepada para petani itu. Yakni 80 ribu bibit ikan lele, 25 ribu ikan nila, 10 ribu bandeng, udang fanamae 25 ribu ekor, dan ikan gurami 3 ribu ekor. "Selain bantuan bibit, kami juga berharap ada bantuan untuk pakan. Karena itu akan lebih meringankan beban teman-teman," ujar Sudarsono.

Kabar soal bantuan itu membuat para petani itu kembali bersemangat. Mereka mulai memerbaiki kembali kolam-kolam ikannya. Dan, membuatnya lebih baik dan tahan terhadap banjir. "Tanggul kolamnya dibikin tambah tinggi, karena khawatir ada banjir lagi," ujar Sudarsono.

Menurutnya, tinggi tanggul kolam itu dibuat lebih tinggi sekitar setengah meter. Selain itu, masih diberi jaring sebagai pengaman dari binatang-binatang pemangsa. "Kalau banjirnya seperti kemarin (Mei) masih kuat. Tapi, kalau lebih besar akan hilang lagi," tegas Sudarsono.

Menurut Sudarsono, berdasarkan aspirasi dari anggotanya, adanya bantuan yang direncanakan oleh BPBD itu akan lebih baik bila berbentuk uang. Pasalnya, para petani akan lebih mudah memanfaatkan uang tersebut. Termasuk untuk mencari bibit ikan yang baik. "Kalau berbentuk uang, kami bisa memilih bibit ikan yang bagus. Juga, bisa sebagian bisa kita gunakan untuk membeli pakannya," ujarnya.

Di samping itu, menurutnya pada saat ini sudah ada sebagian petani yang mulai menabur benih. Itu, dikarenakan mereka bermaksud mengejar keuntungan dan panen pada Agustus dan September nanti. Karena bulan itu, akan berdekatan atau bertepatan dengan Ramadan dan hari raya Idul Fitri. "Biasanya, harga ikan akan naik pada Ramadan dan hari raya. Kenaikannya bisa sampai 20 persen," jelas Sudarsono.

Diketahui sebelumnya, pada Mei lalu Kota Probolinggo dilanda bencana banjir. Gelontoran air itu, sampai masuk ke rumah-rumah. Juga melanda kolam-kolam ikan milik para pembudidaya ikan di RW III kelurahan Pilang. Akhirnya, ikan-ikan yang sebagan besar sudah siap di panen itu raib "dimakan" bajir. (rud/nyo)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=162358

Tidak ada komentar:

Posting Komentar