Kamis, 24 Juni 2010

51 Anak Sunat Gratis

[ Kamis, 24 Juni 2010 ]
KRAKSAAN - Untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat, Polres Probolinggo menggelar sunatan massal, kemarin (23/6). Kegiataan itu digelar di ruang eksekutif Polres setempat.

Kegiatan dimulai sekitar pukul 12.00 WIB dan dibuka oleh Bupati Probolinggo Hasan Aminuddin. Selama kegiatan Hasan ditemani Kapolres Probolinggo yang baru, yakni AKBP Rastra Gunawan.

Dalam pantauan Radar Bromo, 51 peserta mengikuti kegiatan tersebut. Rata-rata usia peserta 10 tahun. Mereka merupakan perwakilan dari 24 kecamatan. Rekomendasi keikutsertaan peserta berasal dari masing-masing polsek. "Rata-rata ada dua orang (per kecamatan)," ujar seorang petugas polisi.

Tak hanya disunat. Setiap peserta juga mendapat santunan dari Bhayangkari Polres Probolinggo. Yakni berupa sarung, baju dan kopiah. "Itu sudah kebiasaan dalam setiap sunat massal," sebut seorang anggota Bhayangkari

Sementara tenaga medis didatangkan dari Puskesmas Sumberasih. Jumlahnya sekitar 20 orang. Untuk tindakan medis sunat ini, panitia menyediakan 10 meja. Setiap penyunatan diperkirakan membutuhkan waktu sekitar 15-20 menit. Jadi kegiatan tersebut diprediksi berlangsung sekitar 2 jam. Yakni sampai pukul 14.00 WIB.

Hasan dalam sambutannya mengatakan, sunat atau khitan adalah salah satu kewajiban orang tua pada anak. Karena itu, sunat massal harus dimanfaatkan sebaik mungkin. "Setiap lelaki harus dikhitan," ujarnya serius.

Seperti biasa Hasan selalu melontarkan joke (guyonan) segar. Misalnya tentang tugas bupati maupun petugas medis. "Kalau mau minta sunat, jangan ke bupati. Tapi minta ke petugas medis. Seperti dokter. Kalau bupati tugasnya lain," kelakar Hasan disambut tawa hadirin.

Tak lupa Hasan mengucapkan selamat pada Kapolres baru. Dikatakan Hasan, sunat massal membantu banyak orang. Sebab, biaya sunat cukup mahal. "Karena digratiskan, kita patut berterima kasih pada Polres Probolinggo," sebut Hasan disambut tepuk tangan hadirin.

Ditemui setelah kegiatan, Kapolres Probolinggo AKBP Rastra Gunawan mengatakan, kegiatan itu bentuk kepedulian Polres pada masyarakat. Selain itu, ke depan polisi harus bisa memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat. "Tentunya agar masyarakat tidak takut (secara psikologis, Red) lagi pada polisi," katanya. (eem/hn)

Sumber : http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=166182

Tidak ada komentar:

Posting Komentar