Senin, 31 Mei 2010

Penyediaan Air Bersih Wilayah Barat Kabupaten Probolinggo

[ Senin, 31 Mei 2010 ]
Butuh Rp 12 M

PROBOLINGGO-Krisi air bersih di sejumlah bagian barat wilayah Kabupaten Probolinggo bakal segera teratasi. Dalam waktu dekat Pemkab bersama pemerintah pusat bakal membangun proyek penyediaan air bersih.

Jumat (28/5) lalu, Dirjen PU Cipta Karya Budi Susilo bersama anggota DPR RI Adjie Massaid datang langsung ke kecamatan Sukapura untuk meninjau persiapan proyek penyediaan air bersih untuk wilayah barat tersebut.

Bersama dengan beberapa pejabat pemkab dan direktur PDAM Kabupaten Probolinggo Riyadi Hamdani, rombongan meninjau dua tempat sumber air yang nantinya bakal dimanfaatkan untuk mengairi wilayah itu.

Dua sumber yang jadi pantauan itu adalah sumber di Widodaren Desa Ngadisari dan sumber umbulan di Desa/ Kecamatan Sukapura. Dari pengamatan tersebut diketahui kalau sumber yang potensial dimanfaatkan aliran airnya sampai ke beberapa kecamatan lainnya di wilayah barat hanya sumber air umbulan di Desa/ Kecamatan Sukapura.

Sementara sumber di Gua Widodaren hanya mampu dioptimalkan untuk beberapa desa sekitarnya saja. "Di sumber Widodaren hanya mampu mengeluarkan air 10-15 liter air per detiknya," kata Tanto Walono, kepala Bappeda yang ikut dalam rombongan.

Aliran air dari sumber Widodaren ini nantinya bakal bisa dimanfaatkan untuk tiga desa yakni Ngadisari, Jetak, dan Wonotoro. "Untuk proyek pengairan dari sumber Widodaren ini dianggarkan Rp 1 M dari APBN dengan panjang pipa sekitar 15 kilometer," beber Tanto Walono.

Sedangkan sumber air umbulan di Desa/ Kecamatan Sukapura dinilai sangat potensial untuk menyuplai daerah yang selama ini sering dilanda krisis air di wilayah Kabupaten Probolinggo barat.

Sumber umbulan ini per detiknya mampu mengeluarkan air sebesar 150 liter. Frekuensi aliran tersebut dinilai sudah cukup untuk mendistribusikan pasokan air bersih di empat kecamatan lainnya wilayah barat selain Sukapura. Yakni kecamatan Tongas, Sumberasih, Lumbang, dan Wonomerto.

Untuk proyek pembangunan sumber air umbulan di Desa/ Kecamatan Sukapura ini, rencananya akan menyedot anggaran dari APBN lumayan besar. Yakni mencapai Rp 11 M. "Kalau dihitung, panjang pipanisasi dari Sukapuran sampai Tongas diperkirakan sekitar 28 kilometer," beber Tanto.

Menurut Tanto, proyek penyediaan air bersih untuk wilayah barat ini anggarannya yang paling besar dari APBN. Sementara sharing dari APBD tidak terlalu besar. Dari APBD sendiri hanya bersifat visible study. "Itu pun dari APBD 2009 lalu," beber Tanto.

Kajian studi pemkab itu lantas diajukan ke pemerintah pusat. Nah, kunjungan dirjen PU Cipta Karya tersebut merupakan follow up dari pengajuan proposal pemkab tersebut. "Informasinya proyek pembangunan untuk kedua sumber air ini nantinya bakal diambilkan dari anggaran perubahan APBN 2010 atau dari APBN 2011," kata Tanto.

Diketahui, beberapa daerah di wilayah Kabupaten Probolinggo barat selama ini memang kekurangan stok air bersih. Terlebih saat musim kemarau tiba, beberapa kecamatan seperti Tongas, Sumberasih, Lumbang, dan Wonomerto selalu kekurangan stok air bersih.

Untuk mengantisipasinya, pemkab selama ini hanya mengirimkan air bersih melalui mobil-mobil tangki pengangkut air. "Kami harapkan adanya proyek ini bisa menjadi solusi krisis air bersih di wilayah barat kabupaten ini," kata Tanto.

Bila nanti proyek ini terealisasi, menurut Tanto suplai air bersih sudah merata di Kabupaten Probolinggo. "Untuk wilayah timur, sumbernya dari Tancak, Tiris. Sementara wilayah tengah dari Ronggojalu dan wilayah barat nanti dari Umbulan, Sukapura," jelasnya. (mie/nyo)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=161573

Tidak ada komentar:

Posting Komentar