Senin, 31 Mei 2010

Hindari Korban, Ruwatan di Sungai

[ Senin, 31 Mei 2010 ]
KREJENGAN - Kemarin (30/5) di Dusun Kasengan, Desa Sumberkatimoho, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo digelar kegiatan yang tak lumrah. Yakni, ruwatan di sungai Pandan Laras.

Yang menarik, kegiatan tersebut dilakukan di alam terbuka. Yakni di atas bebatuan sungai Pandan Laras. Kebetulan, waktu itu air sedang surut. Sehingga hadirin bisa dengan bebas menggelar tikar di atas bebatuan sungai.

Kegiatan tersebut berlangsung sekitar 30 menit, dimulai sekitar pukul 15.00 WIB. Sempat gerimis sekitar 10 menit, namuan ruwatan terus berlangsung. Bahkan, hadirin tidak ada yang beranjak dari lokasi tersebut.

Seperti diberitakan Radar Bromo, beberapa waktu lalu Suparmo, 45, warga Desa Sumberkatimoho hanyut di sungai Pandan Laras. Tubuh Suparmo baru ditemukan 2 hari setelah hilang. Ketika ditemukan, Suparmo sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Untuk menghindari korban serupa, digelar ruwatan di sungai itu. Kegiatan sendiri dihadiri sekitar 100 warga dari empat desa. Kepala desa yang hadir ada dua orang, yakni Kades Sumberkatimoho Mohammad Dapir dan Kades Sentong Rekso Ijoyo. "Kades yang lain diwakilkan," ujar Dapir.

Ritual tersebut merupakan ide Asmuni, 45 warga desa Bulu. Asmuni mengaku, dalam mimpi dirinya beberapa kali didatangi penunggu sungai Pandan Laras. Intinya, sungai tersebut diruwat dengan ritual khusus.

Sementara Kades Sumberkatimoho Mohammad Dapir mengatakan, ruwatan tersebut diadakan murni untuk keselamatan desa dan warga. Tidak hanya untuk Desa Sumberkatimoho. Namun juga desa-desa sepanjang sungai tersebut. Yakni Krejengan, Bulu dan Sentong. "Agar tidak ada korban lagi," ujar Dapir. Dapir berharap kegiatan tersebut berdampak positif. (eem/hn)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=161552

Tidak ada komentar:

Posting Komentar