Rabu, 08 September 2010

Peringati Nuzulul Quran dengan Khotmil Qur’an bil Ghoib

Reporter : Yuyun

KRAKSAAN – Ada banyak cara untuk memperingati Nuzulul Qur’an (turunnya Alquran). Seperti yang dilakukan Jam’iyyatul Qurro’ wal Huffadz (JQH) cabang Kraksaan. Senin (30/8) malam, dilaksanakan khotmil Qur’an bil ghoib (hataman Al Qur’an tanpa teks) bertempat di Masjid Agung Ar-Raudlah Kota Kraksaan.

Dalam pantauan Bromo Info, usai melaksanakan ibadah sholat tarawih, kembali masjid Ar-Raudlah Kraksaan di padati oleh jamaah dari Kota Kraksaan dan sekitarnya. Mereka datang untuk mengikuti kegiatan khotmil Qur’an bil goib.

Menurut Ketua Panitia Abdul Qodir Somad kegiatan itu akan berlangsung semalam suntuk. Dimulai sekitar pukul 21.30 dan akan berakhir hingga waktu sahur. Abdul Qodir Somad menambahkan kegiatan itu diikut sebanyak 750 mustamirin (pendengar).

Sementara pembaca Alquran sejumlah 21 orang. Terdiri dari 17 orang hafidz (penghafal Alquran pria) dan 4 orang hafidzah (penghafal Alquran wanita). Mereka membaca secara berkelompok di 5 tempat berbeda di Masjid. “Jadi baca Al Qur’an tanpa harus memegang mushaf,” kata Qodir.

Qodir menambahkan terkait dengan pembagian kelompok tersebut di maksudkan untuk mempermudah dalam pembagian juz yang harus dibaca oleh masing-masing kelompok.

Kelompok A terdiri dari 4 orang pembaca. Juz Al Qur’an yang dibaca yakni dari juz 25 hingga juz 30. Kelompok B terdiri dari 3 orang. Yang dibaca yakni dari juz 18 hingga juz 24.

Selanjutnya kelompok C terdiri dari 5 orang membaca juz 1 hingga juz 6. Sementara kelompok D terdiri dari 5 orang, menyelesaikan juz 13-17. Kelompok terakhir menuntaskan juz 7 hingga juz 12 terdiri dari 4 orang.

Qodir mengatakan, selain untuk memperingati malam nuzulul Qur’an hataman tersebut dilakukan secara rutin oleh JQH. Hal itu kata Qodir, bertujuan melestarikan budaya baca Al Qur’an di kalangan muslim, khususnya masyarakat Kraksaan dan sekitarnya. “Dan ini sudah berkembang menjadi tradisi,” tutur Qodir.

Selain itu kata Qodir, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan minat masyarakat untuk menghafal Al Qur’an. Terutama bagi yang benar-benar berminat. Sebab kata Qodir, banyak manfaat yang bisa didapat dengan menghafal Al Qur’an. (un)

Sumber: http://www.probolinggokab.go.id/site/index.php?option=com_content&task=view&id=4494&Itemid=92

Tidak ada komentar:

Posting Komentar