Jumat, 23 Juli 2010

Waiting List Lama, Umrah Dulu

Jumat, 23 Juli 2010 | 13:21 WIB
PROBOLINGGO - Sejumlah calon jamaah haji (CJH) yang masuk daftar tunggu (waiting list), 5-7 tahun baru bisa berangkat haji memilih melaksanakan umrah lebih dulu. Solusi melalui umrah itu dipandang tepat karena sebagian CJH mengaku sudah kangen berziarah ke Makkah dan Madinah.

"Sejumlah calon jamaah haji yang berusia lanjut yang mengikuti paket umrah beralasan sangat kangen Makkah dan Madinah. Bahkan sebagian mengaku khawatir maut keburu menjemputnya sementara dirinya belum sempat menunaikan haji," ujar ustad Drs H Mahfud Syamsul Hadi, salah seorang pembimbing Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) di Kab. Probolinggo, Jumat (23/7).

Ustad Syamsul mencontohkan, beberapa waktu lalu dirinya bekerjasama dengan biro travel PT Jabal Rahmah, Jakarta memberangkatkan 60 orang untuk berumrah ke Tanah Suci. "Kebetulan kami rutin menggelar paket umrah Maulid, (saat Maulid Nabi Muhammad SAW, Red.)." ujarnya.

Dari 60 orang jamaah umrah itu sekitar 20 orang berusia lanjut, di atas 60 tahun. Sebanyak 33 di antara jamaah itu berasal dari Probolinggo dan Banyuwangi. "Jamaah yang tua-tua itu sering curhat, menunggu berangkat haji terlalu lama sementara usianya sudah senja. Karena sudah sangat kangen Makkah dan Madinah, mereka pun memilih umrah lebih dulu sambil menunggu berangkat haji," ujar Ustad Syamsul.

Para jamaah umrah yang berangkat melalui biro travel PT Menara Suci, Surabaya sebagian juga mereka yang berusia lanjut. "Saat Maulid lalu, sebanyak 500 jamaah umrah berangkat ke Tanah Suci, sekitar 40 persen berusia sepuh," ujar KH dr Abdul Haris Damanhuri, salah satu pengasuh Pesantren Zainul Hassan, Genggong, Kab. Probolinggo siang tadi.

Kondisi serupa juga terlihat pada sekitar 500 calon jamaah umrah yang bakal berangkat pada Ramadhan (Agustus) mendatang. "Sebagian jamaah umrah merupakan calon jamaah haji yang masuk daftar tunggu," ujar dokter pendamping jamaah umrah itu.

Putera Nyai Hj Diana Susilowati (Ning Sus) dan almarhum KH Muhammad Damanhuri (Gus Muh) itu mengaku, kasihan menyaksikan jamaah berusia lanjut harus menunggu berlama-lama baru bisa berangkat haji. "Usia manusia memang tidak ada yang tahu. Tetapi daripada menunggu lama berangkat haji, kompensasinya bisa lewat umrah," ujar Gus Haris. isa

Sumber: http://www.surabayapost.co.id/?mnu=berita&act=view&id=1a66ee81aac434734cafee5bb6aea9dc&jenis=c81e728d9d4c2f636f067f89cc14862c

Tidak ada komentar:

Posting Komentar