Senin, 26 Juli 2010

Tegangan Naik Turun, Warga Protes

[ Senin, 26 Juli 2010 ]
Barang Elektronik Rusak, Minta Ganti PLN

PROBOLINGGO-Warga Kelurahan Jrebeng Kidul, Wonoasih, Kota Probolinggo sedang resah gara-gara listrik. Dalam beberapa hari terakhir tegangan listrik di daerah tersebut naik turun.

Akibatnya sejumlah barang elektronik milik warga menjadi rusak. Puluhan warga itu lalu menuntut PLN untuk mengganti barang mereka yang rusak karena ketidakstabilan tegangan listrik itu.

Rochman, ketua RT 6 RW II kelurahan Jrebeng mengatakan, tegangan di daerah tersebut mulai tidak stabil selama dua hari belakangan ini. "Kadang tegangannya tinggi, kadang rendah," gerutunya.

Tak jarang, menurut Rochman, dalam selang dua hari itu listrik juga sempat beberapa kali padam. Tentu saja hal itu dikeluhkan warga. "Kebetulan saya lagi punya gawe. Karena itu saya yang awalnya ngelos listrik, terus diganti pakai diesel," jelas Rochman.

Hal yang paling dikeluhkan warga menurut Rochman, tidak stabilnya aliran listrik itu berpotensi besar perabotan elektronik milik warga. "Karena naik turun, beberapa barang elektronik kami rusak," jelas Rochman.

"Mulai dari TV, kulkas, sanyo (pompa air) dan ada juga yang komputer. Semuanya rusak pak. Tegangannya itu naik turun, jadi langsung dampaknya ke barang elektronik," timpal Marsum, 56 warga setempat lainnya.

Menurut Rohman warga yang mengalami kerusakan pada beberapa barang elektroniknya lumayan banyak, yakni sekitar puluhan. "Usai saya punya gawe, nanti saya akan mendata. Siapa saja yang barang-barangnya rusak," jelas Rochman.

Rochman mengatakan usai didata itu, beberapa warga kelurahan setempat bakal mendatangi kantor UPJ (Unit Pelayanan Jaringan) PLN Probolinggo untuk meminta ganti rugi. "Kami minta PLN mengganti kerugian kami," jelasnya.

"Barang-barang kami itu dibeli dengan harga yang tidak murah. Saya saja kumpulkan beberapa tahun untuk beli TV dan kulkas," jelas Marsum.

Sementara itu manajer UPJ PLN Probolinggo Rustam Efendi mengakui kalau beberapa hari ini memang sedikit ada gangguan listrik di daerah tersebut. "Betul pak, sudah 2 hari ini kami mencari penyebabnya belum selesai," katanya.

"Akibat tegangan naik, trafo sampai rusak. Hari ini (kemarin) dilanjut perburuan penyebab trafo rusak tersebut. Konfirmasi teknisnya bisa ke spv teknik saya, karena baru pulang raker di Sarangan," kata Rustam melalui pesan pendek kepada Radar Bromo. (mie/nyo)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=171707

Tidak ada komentar:

Posting Komentar